BibTex Citation Data :
@article{JTP14755, author = {Tuswan Tuswan and Deddy Chrismianto and Parlindungan Manik}, title = {ANALISA HAMBATAN KAPAL AKIBAT PENAMBAHAN STERN TUNNELS PADA KAPAL TROPICAL PRINCESS CRUISES MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Buritan; Stern Tunnels; Hambatan total; Effective Wake Friction; Kecepatan Advanced; CFD}, abstract = { Stern tunnels merupakan modifikasi bentuk buritan kapal dengan membuat sebuah lekukan kedalam untuk memusatkan aliran air ke propeller . Penambahan stern tunnels ini dilakukan pada kapal penumpang Tropical Princess Cruises . Stern tunnels dipasang pada dua sisi buritan kapal yang berguna untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada kapal dan memungkinkan pemasangan propeller berdiameter besar . Analisa perhitungan hambatan total menggunakan software berbasis CFD dengan variasi penambahan ketinggian stern tunnels (Hw) 0,1 - 0,25 m dan panjang stern tunnels (L) 7 - 9 m yang dihitung pada kecepatan dinas kapal yaitu pada Fn 0,46. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil analisa bahwa kapal dengan penambahan stern tunnels dengan Hw 1,444 m atau rasio penambahan stern tunnels sebesar 16% dan panjang stern tunnels 7 m memiliki hambatan total terkecil yaitu dengan pengurangan hambatan total sebesar 11,25%. Berdasarkan komponen hambatan yang ada didapatkan bahwa hambatan gelombang (Rw) berpengaruh besar dalam menurunkan nilai hambatan total akibat penambahan stern tunnels ini. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/14755} }
Refworks Citation Data :
Stern tunnels merupakan modifikasi bentuk buritan kapal dengan membuat sebuah lekukan kedalam untuk memusatkan aliran air ke propeller. Penambahan stern tunnels ini dilakukan pada kapal penumpang Tropical Princess Cruises. Stern tunnels dipasang pada dua sisi buritan kapal yang berguna untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada kapal dan memungkinkan pemasangan propeller berdiameter besar. Analisa perhitungan hambatan total menggunakan software berbasis CFD dengan variasi penambahan ketinggian stern tunnels (Hw) 0,1 - 0,25 m dan panjang stern tunnels (L) 7 - 9 m yang dihitung pada kecepatan dinas kapal yaitu pada Fn 0,46. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil analisa bahwa kapal dengan penambahan stern tunnels dengan Hw 1,444 m atau rasio penambahan stern tunnels sebesar 16% dan panjang stern tunnels 7 m memiliki hambatan total terkecil yaitu dengan pengurangan hambatan total sebesar 11,25%. Berdasarkan komponen hambatan yang ada didapatkan bahwa hambatan gelombang (Rw) berpengaruh besar dalam menurunkan nilai hambatan total akibat penambahan stern tunnels ini.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License