BibTex Citation Data :
@article{JTP13612, author = {Aloisius Dewangkoro and Ahmad Zakki and Kiryanto Kiryanto}, title = {STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY 12.000 TON}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Heavy lift ship; Semi-submersible; Daya dan hambatan, Stabilitas, Olah gerak kapal, Multifungsi}, abstract = { Seiring dengan perkembangan dunia maritim di Indonesia, khususnya di bidang offshore, Indonesia memerlukan kapal angkut multifungsi tipe Semi-Submerged Heavy Lift Vessel guna mengantar struktur bangunan offshore atau offshore platform dari tempat pembuatan menuju operation site . Kapal multifungsi menawarkan dry transport untuk berbagai macam jenis cargo mulai dari struktur offshore seperti tension leg platform , topside offshore platform hingga unfloating cargo . Pada negara-negara maju, kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan oversize . Penggunaan kapal jenis ini dapat mengurangi waktu transit, meningkatkan manajemen waktu transport, dan yang paling penting adalah keamanan yang maksimal dari cargo yang diangkut. Mengingat betapa berharganya muatan tersebut. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama sebagai berikut Lpp= 168,39 m, Lwl = 174,40 m, B = 35,35 m, H = 12,78 m, T = 9,51 m, Displacement = 42703 ton, LWT = 10610,11 ton , V = 14 knot. Dan untuk perhitungan hidrostatik, kapal memiliki coeffisien block (Cb) = 0,736, coeffisien midship (Cm) = 0,828, coeffisien prismatic (Cp) = 0,888 dan letak LCB = 80,794 m atau -3,401 m (dari midship ). Hambatan yang dialami kapal sebesar 803,56 kN dan memerlukan power sebesar 7716,53 kW. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13612} }
Refworks Citation Data :
Seiring dengan perkembangan dunia maritim di Indonesia, khususnya di bidang offshore, Indonesia memerlukan kapal angkut multifungsi tipe Semi-Submerged Heavy Lift Vessel guna mengantar struktur bangunan offshore atau offshore platform dari tempat pembuatan menuju operation site. Kapal multifungsi menawarkan dry transport untuk berbagai macam jenis cargo mulai dari struktur offshore seperti tension leg platform, topside offshore platform hingga unfloating cargo. Pada negara-negara maju, kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan oversize. Penggunaan kapal jenis ini dapat mengurangi waktu transit, meningkatkan manajemen waktu transport, dan yang paling penting adalah keamanan yang maksimal dari cargo yang diangkut. Mengingat betapa berharganya muatan tersebut. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama sebagai berikut Lpp= 168,39 m, Lwl = 174,40 m, B = 35,35 m, H = 12,78 m, T = 9,51 m, Displacement = 42703 ton, LWT = 10610,11 ton , V = 14 knot. Dan untuk perhitungan hidrostatik, kapal memiliki coeffisien block (Cb) = 0,736, coeffisien midship (Cm) = 0,828, coeffisien prismatic (Cp) = 0,888 dan letak LCB = 80,794 m atau -3,401 m (dari midship). Hambatan yang dialami kapal sebesar 803,56 kN dan memerlukan power sebesar 7716,53 kW.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License