skip to main content

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS HEPAR MENCIT BALB/C JANTAN YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

*Prasityvia Bakti Pratama  -  , Indonesia
Akhmad Ismail  -  , Indonesia
RB Bambang Witjahjo  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Rifampisin menimbulkan efek samping diantaranya yaitu demam, mual, dan muntah. Rifampisin diduga dapat mempengaruhi sel hepar dengan adanya mekanisme stress oksidatif. Temulawak memiliki zat kurkumin dan fenol yang bermanfaat sebagai hepatoprotektif. Temulawak berpotensi mencegah kerusakan hepar yang disebabkan oleh paparan rifampisin.  Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dosis bertingkat terhadap gambaran mikroskopis hepar pada mencit balb/c jantan yang diinduksi rifampisin. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True Experimental Laboratorik dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel sebanyak 25 ekor mencit balb/c jantan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diadaptasi selama 7 hari, diberi pakan minum standar. Kelompok kontrol negatif tidak diberi perlakuan, kontrol positif dan perlakuan diberi rifampisin 7mg/grBB. Kelompok perlakuan setelah 5 jam diberi ekstrak temulawak dengan dosis P1 2mg/grBB; P2 4mg/grBB; P3 8mg/grBB. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Pada hari ke 15, mencit diterminasi, diambil organ hepar, dan dilakukan pembuatan preparat histologi menggunakan pengecatan HE. Setiap preparat dibaca pada 5  lapangan pandang dan dinilai kerusakan sel heparnya menggunakan skor Manja Roenigk. Hasil : Rerata kerusakan sel hepar tertinggi pada kelompok kontrol positif. Uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,000). Uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan bermakna (p< 0,05) antara K(+) dan K(-); K(+) dan P1, P2, P3 ; serta P1 dan P3. Simpulan : Pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) memberikan perbaikan terhadap gambaran mikroskopis hepar pada mencit balb/c jantan yang diinduksi rifampisin.

Kata Kunci : ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza), sel hepar , degenerasi perenkimatosa, degenerasi hidropik, nekrosis, rifampisin

Fulltext View|Download
Keywords: ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza), sel hepar , degenerasi perenkimatosa, degenerasi hidropik, nekrosis, rifampisin

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.