BibTex Citation Data :
@article{dmj23801, author = {Lia Annisaroh and Dhega Wibowo}, title = {PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT TERHADAP MORFOLOGI SPERMATOZOA TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR ASAP ROKOK}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Asap rokok, alpukat, morfologi spermatozoa}, abstract = { Latar belakang : Buah alpukat adalah salah satu buah yang mengandung antioksidan, salah satunya flavonoid, yang dapat melepaskan elektron untuk menetralkan radikal bebas dari asap rokok. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian jus buah alpukat ( Persea a mericana ) terhadap morfologi spermatozoa tikus wistar yang dipapar asap rokok Metode : Penelitian ini adalah experimental dengan post test only control group design. Subjek penelitian terdiri dari 35 tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok K(-) tidak diberi perlakuan, kelompok K(+) hanya asap rokok, kelompok P1, P2, dan P3 dipapar asap rokok dan diberi jus buah alpukat dosis bertingkat 1 ml/hari, 2 ml/hari, dan 3 ml/hari. Perlakuan dilakukan selama 28 hari, pada hari ke-29 semua tikus diterminasi dan diperiksa morfologi spermtozoanya. Hasil : Rerata persentase morfologi spermatozoa normal pada kelompok K(+), K(-), P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 88%; 92,4%; 87,2%; 91,2%; dan 88,8%. Uji Kruskall-Wallis didapatkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelima kelompok tersebut (p=0,607). Kesimpulan : Pemberian jus alpukat tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan persentase morfologi spermatozoa normal tikus wistar. Kata kunci : Asap rokok, alpukat, morfologi spermatozoa }, issn = {2540-8844}, pages = {802--810} doi = {10.14710/dmj.v8i2.23801}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23801} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Buah alpukat adalah salah satu buah yang mengandung antioksidan, salah satunya flavonoid, yang dapat melepaskan elektron untuk menetralkan radikal bebas dari asap rokok. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian jus buah alpukat (Persea americana) terhadap morfologi spermatozoa tikus wistar yang dipapar asap rokok Metode: Penelitian ini adalah experimental dengan post test only control group design. Subjek penelitian terdiri dari 35 tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok K(-) tidak diberi perlakuan, kelompok K(+) hanya asap rokok, kelompok P1, P2, dan P3 dipapar asap rokok dan diberi jus buah alpukat dosis bertingkat 1 ml/hari, 2 ml/hari, dan 3 ml/hari. Perlakuan dilakukan selama 28 hari, pada hari ke-29 semua tikus diterminasi dan diperiksa morfologi spermtozoanya. Hasil: Rerata persentase morfologi spermatozoa normal pada kelompok K(+), K(-), P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 88%; 92,4%; 87,2%; 91,2%; dan 88,8%. Uji Kruskall-Wallis didapatkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelima kelompok tersebut (p=0,607). Kesimpulan: Pemberian jus alpukat tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan persentase morfologi spermatozoa normal tikus wistar.
Kata kunci : Asap rokok, alpukat, morfologi spermatozoa
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.