BibTex Citation Data :
@article{dmj23799, author = {Laksita Dinnyaputeri and Arief Wildan and Riski Prihatningtias}, title = {PERBEDAAN HASIL RETINOMETRI PADA MIOPIA TINGGI DAN MIOPIA DERAJAT LAINNYA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Miopia tinggi, retinometri, potensi tajam penglihatan}, abstract = { Latar Belakang: Tajam penglihatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor media refraksi, faktor sistem refraksi, serta faktor persarafan mata. Penurunan tajam penglihatan yang disebabkan miopia tinggi dapat mengancam penglihatan, dan seringnya bersifat irreversibel, terutama apabila terlambat dideteksi. Penurunan tajam penglihatan pada miopia tinggi dengan komplikasi pada retina dapat dilihat dengan mengukur potensi tajam penglihatan (visus potensial) menggunakan pemeriksaan retinometri. Tujuan: Menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan retinometri pada penderita miopia tinggi dengan hasil pemeriksaan retinometri pada penderita miopia derajat lainnya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok miopia tinggi dan miopia derajat lainnya. Pengukuran potensi tajam penglihatan menggunakan retinometer dilakukan pada mata dengan koreksi terbaik menggunakan kacamata maupun lensa kontak. Perbedaan potensi tajam penglihatan dianalisis dengan uji Mann Whitney. Hasil: Tiga puluh dua orang mahasiswa Undip terlibat dalam penelitian ini, terdiri 16 orang dengan miopia tinggi dan 16 orang dengan miopia derajat lainnya. Subjek dengan miopia tinggi koreksi kacamata menunjukkan rerata hasil pemeriksaan retinometri 0,33 ± 0,13, hasil terendah 0,12 dan tertinggi 0,50, sementara subjek dengan miopia derajat lainnya menunjukkan rerata hasil pemeriksaan retinometri 0,59 ± 0,17, hasil terendah 0,32 dan tertinggi 0,80. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan retinometri pada miopia tinggi lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan miopia derajat lainnya. Kata Kunci: Miopia tinggi, retinometri, potensi tajam penglihatan }, issn = {2540-8844}, pages = {785--791} doi = {10.14710/dmj.v8i2.23799}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23799} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Tajam penglihatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor media refraksi, faktor sistem refraksi, serta faktor persarafan mata. Penurunan tajam penglihatan yang disebabkan miopia tinggi dapat mengancam penglihatan, dan seringnya bersifat irreversibel, terutama apabila terlambat dideteksi. Penurunan tajam penglihatan pada miopia tinggi dengan komplikasi pada retina dapat dilihat dengan mengukur potensi tajam penglihatan (visus potensial) menggunakan pemeriksaan retinometri. Tujuan: Menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan retinometri pada penderita miopia tinggi dengan hasil pemeriksaan retinometri pada penderita miopia derajat lainnya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok miopia tinggi dan miopia derajat lainnya. Pengukuran potensi tajam penglihatan menggunakan retinometer dilakukan pada mata dengan koreksi terbaik menggunakan kacamata maupun lensa kontak. Perbedaan potensi tajam penglihatan dianalisis dengan uji Mann Whitney. Hasil: Tiga puluh dua orang mahasiswa Undip terlibat dalam penelitian ini, terdiri 16 orang dengan miopia tinggi dan 16 orang dengan miopia derajat lainnya. Subjek dengan miopia tinggi koreksi kacamata menunjukkan rerata hasil pemeriksaan retinometri 0,33 ± 0,13, hasil terendah 0,12 dan tertinggi 0,50, sementara subjek dengan miopia derajat lainnya menunjukkan rerata hasil pemeriksaan retinometri 0,59 ± 0,17, hasil terendah 0,32 dan tertinggi 0,80. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan retinometri pada miopia tinggi lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan miopia derajat lainnya.
Kata Kunci: Miopia tinggi, retinometri, potensi tajam penglihatan
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.