BibTex Citation Data :
@article{dmj23797, author = {Junnaeni Junnaeni and Endang Mahati and Nani Maharani}, title = {EKSTRAK TOMAT (LYCOPERSICON ESCULENTUM MILL.) MENURUNKAN KADAR GLUTATION DARAH TIKUS WISTAR HIPERURISEMIA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {ekstrak tomat (Lycopersicon esculentum Mill.), kadar GSH, hiperurisemia}, abstract = { Latar Belakang : Hiperurisemia menyebabkan kerusakan membran sel seperti sel hepar dan ginjal akibat reaksi berantai peroksidase lipid. Kerusakan tersebut menimbulkan peningkatan kadar stress oksidatif. Tomat mengandung likopen dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja glutation (GSH) dalam tubuh. Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak tomat ( Lycopersicon esculelntum Mill.) terhadap kadar GSH darah tikus wistar hiperurisemia. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True Experimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel sebanyak 24 ekor tikus wistar jantan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diadaptasi selama 7 hari, diberi pakan dan minum standar. Kelompok K1 tidak diberi perlakuan, Kelompok K2 diberi pakan dan minum standar, hati ayam, dan potasium oksonat. Kelompok P1 diberi pakan dan minum standar, hati ayam, potasium oksonat, dan ekstrak tomat 1 mg/200grBB/hari. Kelompok P2 diberi pakan dan minum standar, hati ayam, potasium oksonat, dan ekstrak tomat 1,5 mg/200grBB/hari. Ekstrak tomat diberikan mulai hari ke-21 sampai ke-35. Pada hari ke-36, sampel darah diambil di retroorbita kemudian diterminasi. Plasma darah kemudian dianalisis untuk mengetahui kadar GSH. Hasil : Kadar GSH pada kelompok K1 = 154 ± 21,9 µg/ml; K2 = 228 ± 30,3 µg/ml; P1= 193 ± 21,5 µg/ml; dan P2= 176 ± 23,9 µg/ml. Simpulan : Pemberian ekstrak tomat ( Lycopersicon esculentum Mill.) menurunkan kadar GSH darah tikus wistar hiperurisemia dan secara statistik didapatkan perbedaan yang tidak bermakna. Kata Kunci : ekstrak tomat ( Lycopersicon esculentum Mill.), kadar GSH, hiperurisemia }, issn = {2540-8844}, pages = {758--767} doi = {10.14710/dmj.v8i2.23797}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23797} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Hiperurisemia menyebabkan kerusakan membran sel seperti sel hepar dan ginjal akibat reaksi berantai peroksidase lipid. Kerusakan tersebut menimbulkan peningkatan kadar stress oksidatif. Tomat mengandung likopen dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja glutation (GSH) dalam tubuh. Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak tomat (Lycopersicon esculelntum Mill.) terhadap kadar GSH darah tikus wistar hiperurisemia. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True Experimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel sebanyak 24 ekor tikus wistar jantan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diadaptasi selama 7 hari, diberi pakan dan minum standar. Kelompok K1 tidak diberi perlakuan, Kelompok K2 diberi pakan dan minum standar, hati ayam, dan potasium oksonat. Kelompok P1 diberi pakan dan minum standar, hati ayam, potasium oksonat, dan ekstrak tomat 1 mg/200grBB/hari. Kelompok P2 diberi pakan dan minum standar, hati ayam, potasium oksonat, dan ekstrak tomat 1,5 mg/200grBB/hari. Ekstrak tomat diberikan mulai hari ke-21 sampai ke-35. Pada hari ke-36, sampel darah diambil di retroorbita kemudian diterminasi. Plasma darah kemudian dianalisis untuk mengetahui kadar GSH. Hasil : Kadar GSH pada kelompok K1 = 154 ± 21,9 µg/ml; K2 = 228 ± 30,3 µg/ml; P1= 193 ± 21,5 µg/ml; dan P2= 176 ± 23,9 µg/ml. Simpulan : Pemberian ekstrak tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) menurunkan kadar GSH darah tikus wistar hiperurisemia dan secara statistik didapatkan perbedaan yang tidak bermakna.
Kata Kunci : ekstrak tomat (Lycopersicon esculentum Mill.), kadar GSH, hiperurisemia
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.