BibTex Citation Data :
@article{dmj23779, author = {Abyan Muyassar and Ariosta Ariosta and Dwi Retnoningrum}, title = {PENGARUH EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP FUNGSI HEPAR TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PLUMBUM ASETAT}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Ekstrak daun kumis kucing, Pb asetat , SGPT, SGOT}, abstract = { Latar Belakang : Pencemaran timbal merupakan salah satu masalah yang sulit dikendalikan berbagai negara karena pencemarannya bisa melalui udara, tanah, makanan dan minuman. Kadar timbal yang tinggi dalam tubuh menyebabkan peningkatan radikal bebas. Radikal bebas akan merusak sel organ terutama hepar. Sel hepar yang rusak akan melepaskan enzim SGOT dan SGPT dalam darah. Daun kumis kucing mengandung flavonoid sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam menetralisir dan membantu mengurangi kerusakan pada sel hepar. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak daun kumis kucing terhadap fungsi hepar pada tikus wistar yang diinduksi oleh Pb asetat. Metode : Penelitian quasi experimental dengan rancangan post test only control group design . Subjek penelitian adalah tikus wistar jantan usia 2 bulan, berat 150-200 gram (n=25) dibagi 5 kelompok secara simple random sampling yaitu kelompok kontrol positif (pakan standar), kontrol negatif (pb asetat 30 mg/kgBB) dan kelompok perlakuan diberi pb asetat 30 mg/KgBB dan ekstrak daun kumis kucing dengan dosis bertingkat (50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB). Penelitian ini menggunakan uji normalitas dan One-Way ANOVA. Hasil : Rerata SGPT K(-), K(+), P(1), P(2), P(3) adalah 63,90±5,37 U/l, 56,58±9,28 U/l, 62,42±9,99 U/l, 62,42±9,99 U/l dan 61,10±14,65 U/l. Uji One-Way ANOVA tidak didapatkan perbedaan (p=0,794). Rerata SGOT adalah 165,06±21,07 U/l, 169,18±27,13 U/l, 170,24±41,99 U/l, 152,10±21,34 U/l dan 167,38±12,23 U/l. Uji One-Way ANOVA tidak didapatkan perbedaan (p=0,819). Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kumis kucing dalam dosis bertingkat (50mg/kgBB, 100mg/KgBB, 200mg/kgBB) dan plumbum asetat 30mg/kgBB terhadap fungsi hepar tikus wistar selama 14 hari. Kata Kunci : Ekstrak daun kumis kucing, Pb asetat , SGPT, SGOT }, issn = {2540-8844}, pages = {596--605} doi = {10.14710/dmj.v8i2.23779}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23779} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Pencemaran timbal merupakan salah satu masalah yang sulit dikendalikan berbagai negara karena pencemarannya bisa melalui udara, tanah, makanan dan minuman. Kadar timbal yang tinggi dalam tubuh menyebabkan peningkatan radikal bebas. Radikal bebas akan merusak sel organ terutama hepar. Sel hepar yang rusak akan melepaskan enzim SGOT dan SGPT dalam darah. Daun kumis kucing mengandung flavonoid sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam menetralisir dan membantu mengurangi kerusakan pada sel hepar. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak daun kumis kucing terhadap fungsi hepar pada tikus wistar yang diinduksi oleh Pb asetat. Metode : Penelitian quasi experimental dengan rancangan post test only control group design. Subjek penelitian adalah tikus wistar jantan usia 2 bulan, berat 150-200 gram (n=25) dibagi 5 kelompok secara simple random sampling yaitu kelompok kontrol positif (pakan standar), kontrol negatif (pb asetat 30 mg/kgBB) dan kelompok perlakuan diberi pb asetat 30 mg/KgBB dan ekstrak daun kumis kucing dengan dosis bertingkat (50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB). Penelitian ini menggunakan uji normalitas dan One-Way ANOVA. Hasil : Rerata SGPT K(-), K(+), P(1), P(2), P(3) adalah 63,90±5,37 U/l, 56,58±9,28 U/l, 62,42±9,99 U/l, 62,42±9,99 U/l dan 61,10±14,65 U/l. Uji One-Way ANOVA tidak didapatkan perbedaan (p=0,794). Rerata SGOT adalah 165,06±21,07 U/l, 169,18±27,13 U/l, 170,24±41,99 U/l, 152,10±21,34 U/l dan 167,38±12,23 U/l. Uji One-Way ANOVA tidak didapatkan perbedaan (p=0,819). Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kumis kucing dalam dosis bertingkat (50mg/kgBB, 100mg/KgBB, 200mg/kgBB) dan plumbum asetat 30mg/kgBB terhadap fungsi hepar tikus wistar selama 14 hari.
Kata Kunci : Ekstrak daun kumis kucing, Pb asetat , SGPT, SGOT
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.