slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH ASAP CAIR BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP VIABILITAS STAPHYLOOCOCCUS EPIDERMIDIS | Darojah | Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) skip to main content

PENGARUH ASAP CAIR BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP VIABILITAS STAPHYLOOCOCCUS EPIDERMIDIS

*Pramesti Darojah  -  , Indonesia
Oedijani Santoso  -  , Indonesia
V. Rizke Ciptaningtyas  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar belakang: Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit oleh kuman yang berasal dari rumah sakit yang dapat dialami oleh penderita, tenaga kesehatan dan setiap orang yang datang ke rumah sakit. Faktor-faktor yang memperkuat terjadinya infeksi nosokomal diantaranya adalah kurang budaya kebersihan tangan di fasilitas kesehatan. Bakteri yang terlibat pada infeksi nosokomial diantaranya adalah Staphylococcus epidermidis karena telah mengalami resistensi terhadap nafsilin, oxasillin, methisillin, dan penisillin. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan asap cair sebagai bahan percobaan, kandungan fenol pada asap cair diharapkan efektif dalam menghambat maupun membunuh pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) asap cair terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian asap cair berbagai konsentrasi terhadap, viabilitas Staphylococcus epidermidis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah koloni Staphylococcus epidermidis dengan perlakuan sebanyak 5 konsentrasi asap cair (100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%) duplikasi dilakukan sebanyak 5 kali. Analisis data yang dilakukan adalah Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Writney. Hasil: Uji Kruskal-Wallis pada analisis data KHM menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p=0,000), begitu pula pada analisis data KBM (p=0,001). Selanjutnya dilakukan uji Mann-Whitney yang menyatakan bahwa terdapat signifikansi pada kelompok P2(50%) untuk uji KHM dan KBM. Kesimpulan: Nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) asap cair terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis adalah 50%, sementara nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM) terdapat bakteri ini adalah 50%.
Kata Kunci: Asap cair, Staphylococcus epidermidis, infeksi nosokomial, KHM, KBM
Fulltext View|Download
Keywords: Asap cair, Staphylococcus epidermidis, infeksi nosokomial, KHM, KBM

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.