BibTex Citation Data :
@article{dmj21276, author = {Evelyn Putri and Meita Hendrianingtyas and Edward Setiawan}, title = {HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN LINGKAR LENGAN ATAS DENGAN HBA1C PADA OBESITAS : STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {LP,LiLA, HbA1c, Obesitas}, abstract = { Latar Belakang: Prevalensi kegemukan dan obesitas pada penduduk secara global mengalami peningkatan. Pengukuran lingkar pinggang (LP) dan lingkar lengan atas (LiLA) merupakan alternatif Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk antopometri untuk penapisan obesitas. HbA1c merupakan salah satu parameter untuk menilai status glikemik diabetes melitus. Tujuan: Mengetahui hubungan LP dan LiLA dengan HbA1c pada obesitas. Metode Penelitian: Penelitian merupakan observasional analitik pendekatan belah lintang pada 30 subyek usia 18-24 tahun. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga September 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Sampel diperiksa di laboratorium swasta di Semarang. Kadar HbA1c diperiksa dengan menggunakan metode ion-exchange HPLC , ukuran LP dan LiLA diperiksa dengan midline , dan IMT diperiksa dengan timbangan dan pengukur tinggi badan. Analisis data menggunakan uji Spearman. Signifikansi dicapai jika p<0,05. Hasil: Rerata LP, LiLA, dan HbA1c secara berturut-turut yaitu 102,69 ± 12,67 cm, 36,76 ± 3,63 cm, dan 5,97 ± 1,27%. Hubungan LP dengan HbA1c tidak signifikan (r= 0,185; p= 0,327 ) dan hubungan LiLA dengan HbA1c juga tidak signifikan (r=0,137; p= 0,469). Simpulan: Tidak didapatkan hubungan antara LP dan LiLA dengan HbA1c pada obesitas. Perlu studi lebih lanjut untuk melihat hubungan LP dan LiLA dengan HbA1c pada obesitas pada subyek berusia > 24 tahun. }, issn = {2540-8844}, pages = {1275--1285} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21276}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21276} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Prevalensi kegemukan dan obesitas pada penduduk secara global mengalami peningkatan. Pengukuran lingkar pinggang (LP) dan lingkar lengan atas (LiLA) merupakan alternatif Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk antopometri untuk penapisan obesitas. HbA1c merupakan salah satu parameter untuk menilai status glikemik diabetes melitus.
Tujuan: Mengetahui hubungan LP dan LiLA dengan HbA1c pada obesitas.
Metode Penelitian: Penelitian merupakan observasional analitik pendekatan belah lintang pada 30 subyek usia 18-24 tahun. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga September 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Sampel diperiksa di laboratorium swasta di Semarang. Kadar HbA1c diperiksa dengan menggunakan metode ion-exchange HPLC, ukuran LP dan LiLA diperiksa dengan midline, dan IMT diperiksa dengan timbangan dan pengukur tinggi badan. Analisis data menggunakan uji Spearman. Signifikansi dicapai jika p<0,05.
Hasil: Rerata LP, LiLA, dan HbA1c secara berturut-turut yaitu 102,69 ± 12,67 cm, 36,76 ± 3,63 cm, dan 5,97 ± 1,27%. Hubungan LP dengan HbA1c tidak signifikan (r= 0,185; p= 0,327 ) dan hubungan LiLA dengan HbA1c juga tidak signifikan (r=0,137; p= 0,469).
Simpulan: Tidak didapatkan hubungan antara LP dan LiLA dengan HbA1c pada obesitas. Perlu studi lebih lanjut untuk melihat hubungan LP dan LiLA dengan HbA1c pada obesitas pada subyek berusia > 24 tahun.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.