BibTex Citation Data :
@article{dmj21183, author = {Aditya Adiono and Yuriz Bakhtiar and Yuswo Supatmo and Muflihatul Muniroh and Titis Hadianti}, title = {PERBANDINGAN EFEK OLAHRAGA INDOOR DAN OUTDOOR TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Tingkat stres, olahraga indoor, olahraga outdoor, Depression, Anxiety and Stress Scale}, abstract = { Latar Belakang: Stres merupakan salah satu reaksi atau respons psikologis manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang telah melampaui batas untuk dihadapi. Olahraga yang teratur dapat menurunkan insiden dan keparahan gangguan suasana hati yang berkaitan dengan stres. Aktivitas olahraga dapat dilakukan di indoo r (dalam ruangan) dan outdoor (luar ruangan). Tujuan: Mengidentifikasi perbedaan antara tingkat stres olahraga indoor ataupun olahraga outdoor. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi-eksperimental dengan desain pre-test and post-test sample group design . Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro berusia 18-22 tahun (n=40). Dikelompokkan menjadi: kelompok perlakuan olahraga indoor (n=20) yang melakukan olahraga di dalam gedung olahraga dan kelompok perlakuan olahraga outdoor (n=20). Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu. Skor tingkat stres diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale (DASS-42). Analisis statistik yang digunakan adalah uji t -tidak berpasangan dan uji min rerata. Hasil: Rerata tingkat stres (skor DASS) sebelum dan sesudah perlakuan olahraga indoor mengalami penurunan secara tidak bermakna dari rerata 17,5 menjadi 14,8 (p=0,214). Rerata tingkat stres (skor DASS) sebelum dan sesudah perlakuan olahraga outdoor mengalami penurunan secara bermakna dari rerata 20,2 menjadi 11,2 (p=0,000). Selisih penurunan tingkat stres (skor DASS) sebelum dan sesudah antara kedua kelompok secara statistik tidak bermakna (p=0,095) walaupun kelompok olahraga outdoor didapatkan selisih skor yang lebih tinggi dibanding kelompok olahraga indoor (2,7 vs 9,0). Simpulan: Penurunan skor tingkat stres pada kelompok olahraga outdoor lebih baik dibanding kelompok olahraga indoor tapi tidak bermakna . }, issn = {2540-8844}, pages = {1088--1098} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21183}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21183} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Stres merupakan salah satu reaksi atau respons psikologis manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang telah melampaui batas untuk dihadapi. Olahraga yang teratur dapat menurunkan insiden dan keparahan gangguan suasana hati yang berkaitan dengan stres. Aktivitas olahraga dapat dilakukan di indoor (dalam ruangan) dan outdoor (luar ruangan).
Tujuan: Mengidentifikasi perbedaan antara tingkat stres olahraga indoor ataupun olahraga outdoor.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi-eksperimental dengan desain pre-test and post-test sample group design. Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro berusia 18-22 tahun (n=40). Dikelompokkan menjadi: kelompok perlakuan olahraga indoor (n=20) yang melakukan olahraga di dalam gedung olahraga dan kelompok perlakuan olahraga outdoor (n=20). Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu. Skor tingkat stres diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale (DASS-42). Analisis statistik yang digunakan adalah uji t-tidak berpasangan dan uji min rerata.
Hasil: Rerata tingkat stres (skor DASS) sebelum dan sesudah perlakuan olahraga indoor mengalami penurunan secara tidak bermakna dari rerata 17,5 menjadi 14,8 (p=0,214). Rerata tingkat stres (skor DASS) sebelum dan sesudah perlakuan olahraga outdoor mengalami penurunan secara bermakna dari rerata 20,2 menjadi 11,2 (p=0,000). Selisih penurunan tingkat stres (skor DASS) sebelum dan sesudah antara kedua kelompok secara statistik tidak bermakna (p=0,095) walaupun kelompok olahraga outdoor didapatkan selisih skor yang lebih tinggi dibanding kelompok olahraga indoor (2,7 vs 9,0).
Simpulan: Penurunan skor tingkat stres pada kelompok olahraga outdoor lebih baik dibanding kelompok olahraga indoor tapi tidak bermakna .
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.