skip to main content

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI FORMALIN

Kusmiyati Tjahjono  -  , Indonesia
Aryu Candra  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Penyalahgunaan formalin sebagai pengawet makanan dapat menyebabkkan kerusakan ginjal karena stres oksidatif. Kerusakan sel akibat stres oksidatif dapat dihambat oleh antioksidan. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang kaya akan antioksidan yang berpotensi melindungi ginjal. Kadar ureum dan kreatinin dapat digunakan sebagai salah satu parameter gangguan fungsi ginjal.

Tujuan: Menganalisa pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kadar ureum dan kreatinin serum tikus wistar yang diinduksi formalin.

Metode penelitian: Eksperimental Post Test Only Control Group Design. Sampel 25 tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok, Kelompok K(-) merupakan kontrol negatif. Kelompok K(+) diinduksi formalin peroral 100 mg/kgBB/hari selama 21 hari. Kelompok perlakuan P1, P2, dan P3 diinduksi formalin peroral dan diberi ekstrak daun kelor dosis 200 mg/kgBB/hari, 400 mg/kgBB/hari, dan 800 mg/kgBB/hari. Setelah 26 hari darah diambil untuk pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin serum.

Hasil: Rerata kadar ureum K(-) 43,18 ± 11,67 mg/dl, K(+) 50,17 ± 21,87 mg/dl, P1 27,21 ± 11,46 mg/dl, P2 42,35 ± 9,82 mg/dl, dan P3 40,88 ± 12,79 mg/dl. Hasil uji Kruskal-Wallis tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,193). Rerata kadar kreatinin K(-)1,27 ± 0,34 mg/dl, K(+) 1,07 ± 0,24 mg/dl, P1 1,00 ± 0,20 mg/dl, P2 0,76 ± 0,43 mg/dl, dan P3 0,81 ± 0,22 mg/dl. Hasil uji One Way ANOVA tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,085).

Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun kelor menurunkan kadar ureum dan kreatinin serum tikus wistar yang diinduksi formalin secara tidak signifikan.

Fulltext View|Download
Keywords: Moringa oleifera, formalin, ureum, kreatinin

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.