BibTex Citation Data :
@article{dmj18650, author = {Yoseph Bagaskoro and Dwi Pudjonarko}, title = {HUBUNGAN LOKASI LESI STROKE NON-HEMORAGIK DENGAN TINGKAT DEPRESI PASCA STROKE (STUDI KASUS DI POLI SARAF RSUP DR. KARIADI SEMARANG)}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Depresi Pasca Stroke, Lokasi Lesi Stroke Non-Hemoragik, HDRS, Stroke Non-Hemoragik.}, abstract = { Latar Belakang: Dari seluruh penderita stroke di dunia yang terdata, sekitar 80% merupakan jenis stroke non-hemoragik. Terdapat beberapa faktor yang menentukan prognosis dari stroke non-hemoragik, salah satunya ialah lokasi lesi (lokasi infark).Depresi seringkali dikaitkan dengan penyakit kronik seperti stroke. Depresi yang berkaitan dengan stroke disebut sebagai depresi pasca stroke . Depresi pasca stroke dapat memperparah kondisi pasien stroke sehingga memperlambat proses pemulihan. Prevalensi yang paling tinggi terdapat sekitar 3-6 bulan pasca stroke dan tetap tinggi sampai 1-3 tahun kemudian. Lokasi lesi diduga mempengaruhi tingkat depresi pasca stroke.Salah satu pemeriksaan depresi adalah dengan HDRS dimana pemeriksaan ini merupakan skrining penilaian depresi yang paling sering dipakai. HDRS ini sangat mudah dan relatif cepat. Tujuan: Untuk membuktikan adanya hubungan antaralokasi lesi stroke non-hemoragik dengan tingkat depresi pasca stroke. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang . Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Saraf RSUP Dr Kariadi Semarang. Subyek penelitian sebanyak 22 pasien dengan teknik consecutive sampling . Data yang digunakan merupakan data primer yaitu hasil pemeriksaan HDRS dan data sekunder yaitu rekam medis dari April 2016 sampai Agustus 2016 . Uji statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil: Terdapat 22 pasien yang terdiri dari 11 orang yang memiliki lesi di hemisfer kiri dan 11 orang memiliki lesi di hemisfer kanan. Tidak didapatkan hubungan antara lokasi lesi stroke non-hemoragik dengan tingkat depresi pasca stroke (p 0,387). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara lokasi lesi stroke non-hemoragik dengan tingkat depresi pasca stroke. }, issn = {2540-8844}, pages = {1383--1393} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18650}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18650} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang:Dari seluruh penderita stroke di dunia yang terdata, sekitar 80% merupakan jenis stroke non-hemoragik. Terdapat beberapa faktor yang menentukan prognosis dari stroke non-hemoragik, salah satunya ialah lokasi lesi (lokasi infark).Depresi seringkali dikaitkan dengan penyakit kronik seperti stroke. Depresi yang berkaitan dengan stroke disebut sebagai depresi pasca stroke. Depresi pasca stroke dapat memperparah kondisi pasien stroke sehingga memperlambat proses pemulihan. Prevalensi yang paling tinggi terdapat sekitar 3-6 bulan pasca stroke dan tetap tinggi sampai 1-3 tahun kemudian. Lokasi lesi diduga mempengaruhi tingkat depresi pasca stroke.Salah satu pemeriksaan depresi adalah dengan HDRS dimana pemeriksaan ini merupakan skrining penilaian depresi yang paling sering dipakai. HDRS ini sangat mudah dan relatif cepat.
Tujuan:Untuk membuktikan adanya hubungan antaralokasi lesi stroke non-hemoragik dengan tingkat depresi pasca stroke.
Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Saraf RSUP Dr Kariadi Semarang. Subyek penelitian sebanyak 22 pasien dengan teknik consecutive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu hasil pemeriksaan HDRS dan data sekunder yaitu rekam medis dari April 2016 sampai Agustus 2016. Uji statistik menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Terdapat 22 pasien yang terdiri dari 11 orang yang memiliki lesi di hemisfer kiri dan 11 orang memiliki lesi di hemisfer kanan. Tidak didapatkan hubungan antara lokasi lesi stroke non-hemoragik dengan tingkat depresi pasca stroke (p 0,387).
Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan antara lokasi lesi stroke non-hemoragik dengan tingkat depresi pasca stroke.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.