BibTex Citation Data :
@article{dmj18623, author = {Rani Anggraheni and Darmawati Indraswari and Yosef Purwoko}, title = {PENGARUH LARI SEBAGAI OLAHRAGA AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Memori jangka pendek, scenery picture memory test, olahraga aerobik.}, abstract = { Latar Belakang: Olahraga adalah gaya hidup yang sudah banyak diteliti manfaatnya untuk jasmani. Penelitian lainnya menyatakan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, salah satunya adalah memori jangka pendek. Memori jangka pendek memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses pengolahan informasi. Tujuan: Membuktikan pengaruh lari sebagai olahraga aerobik intensitas sedang terhadap memori jangka pendek. Metode: Penelitian yang ersifat kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pre- dan post-test pada tiga kelompok ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Subjek penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=45) yang terbagi atas kelompok kontrol, perlakuan lari 30 menit, dan perlakuan lari 60 menit. Sebelum perlakuan diberikan pretest , kemudian setelah perlakuan diberikan posttest . Memori jangka pendek subjek sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Dari 45 subjek penelitian, rerata hasil tes memori jangka pendek setelah perlakuan lari 30 menit dan 60 menit menunjukkan adanya peningkatan, namun tidak untuk kelompok kontrol. Diperoleh hasil bermakna untuk kelompok perlakuan lari 30 menit yaitu p =0,015 dan tidak bermakna untuk kelompok perlakuan lari 60 menit yaitu p =0,101 dengan Uji t berpasangan. Kesimpulan : Peningkatan memori jangka pendek terjadi pada orang yang berolahraga aerobik intensitas sedang selama 30 menit. Hal ini mungkin karena terdapat peningkatan aliran darah otak dan stimulasi neurotropik. }, issn = {2540-8844}, pages = {1106--1115} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18623}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18623} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Olahraga adalah gaya hidup yang sudah banyak diteliti manfaatnya untuk jasmani. Penelitian lainnya menyatakan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, salah satunya adalah memori jangka pendek. Memori jangka pendek memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses pengolahan informasi.
Tujuan: Membuktikan pengaruh lari sebagai olahraga aerobik intensitas sedang terhadap memori jangka pendek.
Metode: Penelitian yang ersifat kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pre- dan post-test pada tiga kelompok ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Subjek penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=45) yang terbagi atas kelompok kontrol, perlakuan lari 30 menit, dan perlakuan lari 60 menit. Sebelum perlakuan diberikan pretest, kemudian setelah perlakuan diberikan posttest. Memori jangka pendek subjek sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji t berpasangan.
Hasil: Dari 45 subjek penelitian, rerata hasil tes memori jangka pendek setelah perlakuan lari 30 menit dan 60 menit menunjukkan adanya peningkatan, namun tidak untuk kelompok kontrol. Diperoleh hasil bermakna untuk kelompok perlakuan lari 30 menit yaitu p=0,015 dan tidak bermakna untuk kelompok perlakuan lari 60 menit yaitu p=0,101 dengan Uji t berpasangan.
Kesimpulan: Peningkatan memori jangka pendek terjadi pada orang yang berolahraga aerobik intensitas sedang selama 30 menit. Hal ini mungkin karena terdapat peningkatan aliran darah otak dan stimulasi neurotropik.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.