BibTex Citation Data :
@article{dmj18619, author = {Priskila Damitrias and Sigit Bhima and Tuntas Dhanardhono}, title = {HUBUNGAN KADAR LEMAK TUBUH DENGAN PERUBAHAN WARNA MEMAR YANG DILIHAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FOTOGRAFI FORENSIK}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {kadar lemak, memar.}, abstract = { Latar Belakang: P enyidik dapat mengajukan permintaan keterangan ahli kedokteran kehakiman dalam kepentingan peradilan menangani seorang luka. Umur luka menjadi hal yang penting dalam pengungkapan kebenaran, sehingga penyidik seringkali meminta bantuan dokter untuk menentukan umur luka. Umur luka memar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kadar lemak, usia, jenis kelamin dan penyakit. Tujuan: Membuktikan hubungan antara kadar lemak tubuh dengan perubahan warna memar yang dilihat dengan menggunakan teknik fotografi forensik Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain time series pada mahasiswa fakultas kedokteran yang berusia 20-25 tahun. (n=15). Sampel diberikan trauma yang menyebabkan memar, lalu difoto setiap hari dalam 7 hari. Perubahan warna memar dianalisis menggunakan uji korelasi Sommers Tabel BxK Hasil: Hubungan kadar lemak dan perubahan warna memar yang dianalisis menggunakan uji korelasi Sommers, pada hari 1 dan hari 2 menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan nilai p = 0,171 (hari 1) dan p = 0,54 (hari 2), sedangkan pada hari 3 sampai hari 7 hasil yang signifikan dengan nilai yaitu dengan nilai p = 0,000 (hari 3), p = 0,014 (hari 4), p = 0,003 (hari 5), p = 0,000 (hari 6) dan p = 0,000 (hari 7). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar lemak dan perubahan warna memar pada hari ketiga sampai hari ketujuh dan hubungan yang tidak bermakna antara kadar lemak dan perubahan warna memar pada hari kesatu dan kedua. }, issn = {2540-8844}, pages = {1073--1081} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18619}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18619} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Penyidik dapat mengajukan permintaan keterangan ahli kedokteran kehakiman dalam kepentingan peradilan menangani seorang luka. Umur luka menjadi hal yang penting dalam pengungkapan kebenaran, sehingga penyidik seringkali meminta bantuan dokter untuk menentukan umur luka. Umur luka memar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kadar lemak, usia, jenis kelamin dan penyakit.
Tujuan: Membuktikan hubungan antara kadar lemak tubuh dengan perubahan warna memar yang dilihat dengan menggunakan teknik fotografi forensik
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain time series pada mahasiswa fakultas kedokteran yang berusia 20-25 tahun. (n=15). Sampel diberikan trauma yang menyebabkan memar, lalu difoto setiap hari dalam 7 hari. Perubahan warna memar dianalisis menggunakan uji korelasi Sommers Tabel BxK
Hasil: Hubungan kadar lemak dan perubahan warna memar yang dianalisis menggunakan uji korelasi Sommers, pada hari 1 dan hari 2 menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan nilai p = 0,171 (hari 1) dan p = 0,54 (hari 2), sedangkan pada hari 3 sampai hari 7 hasil yang signifikan dengan nilai yaitu dengan nilai p = 0,000 (hari 3), p = 0,014 (hari 4), p = 0,003 (hari 5), p = 0,000 (hari 6) dan p = 0,000 (hari 7).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar lemak dan perubahan warna memar pada hari ketiga sampai hari ketujuh dan hubungan yang tidak bermakna antara kadar lemak dan perubahan warna memar pada hari kesatu dan kedua.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.