BibTex Citation Data :
@article{dmj18606, author = {Raminanda Batubara and Erna Setiawati and Amallia Setyawati}, title = {PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN JALAN PADA ANAK OBESITAS}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Kecepatan jalan, circuit training, 10 meter walk test.}, abstract = { Latar Belakang : Prevalensi terjadinya obesitas pada anak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Obesitas mempengaruhi geometri tubuh dan menyebabkan keterbatasan fungisonal terutama pada anggota tubuh bagian bawah, yang secara signifikan dapat mempengaruhi biomekanik kegiatan sehari-hari. Salah satu kegiatan yang akan terpengaruh adalah aktivitas berjalan . Kecepatan berjalan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan latihan fisik. Circuit training merupakan kombinasi antara latihan aerobik dan penguatan yang memperbaiki total fitness dari komponen kondisi tubuh yang salah satunya adalah kecepatan. Tujuan : Membuktikan manfaat circuit training dapat meningkatkan kecepatan jalan anak obesitas. Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan one group pre and post design yang dilaksanakan di SDN Bojongsalaman 2, Semarang. Sampel penelitian ini adalah anak obesitas yang berusia 9-12 tahun dan merupakan siswa SDN Bojongsalaman 2, Semarang (n=13). Kecepatan jalan diukur dengan 10 meter walk test. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji T-berpasangan. Hasil : Rerata kecepatan jalan sebelum dilakukan perlakuan circuit training adalah sebesar 6,87 ± 0,45 dan rerata kecepatan jalan sesudah dilakukan perlakuan circuit training adalah sebesar 6,72±0,47. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kecepatan jalan setelah dilakukan perlakuan. Peningkatan dinilai bermakna setelah diuji dengan menggunakan uji T-berpasangan. Simpulan : Perlakuan circuit training selama 6 minggu atau 12 kali dengan frekuensi 2 kali per minggu dapat meningkatkan kecepatan jalan. }, issn = {2540-8844}, pages = {956--963} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18606}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18606} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Prevalensi terjadinya obesitas pada anak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Obesitas mempengaruhi geometri tubuh dan menyebabkan keterbatasan fungisonal terutama pada anggota tubuh bagian bawah, yang secara signifikan dapat mempengaruhi biomekanik kegiatan sehari-hari. Salah satu kegiatan yang akan terpengaruh adalah aktivitas berjalan. Kecepatan berjalan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan latihan fisik. Circuit training merupakan kombinasi antara latihan aerobik dan penguatan yang memperbaiki total fitness dari komponen kondisi tubuh yang salah satunya adalah kecepatan.
Tujuan : Membuktikan manfaat circuit training dapat meningkatkan kecepatan jalan anak obesitas.
Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan one group pre and post design yang dilaksanakan di SDN Bojongsalaman 2, Semarang. Sampel penelitian ini adalah anak obesitas yang berusia 9-12 tahun dan merupakan siswa SDN Bojongsalaman 2, Semarang (n=13). Kecepatan jalan diukur dengan 10 meter walk test. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji T-berpasangan.
Hasil : Rerata kecepatan jalan sebelum dilakukan perlakuan circuit training adalah sebesar 6,87 ± 0,45 dan rerata kecepatan jalan sesudah dilakukan perlakuan circuit training adalah sebesar 6,72±0,47. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kecepatan jalan setelah dilakukan perlakuan. Peningkatan dinilai bermakna setelah diuji dengan menggunakan uji T-berpasangan.
Simpulan : Perlakuan circuit training selama 6 minggu atau 12 kali dengan frekuensi 2 kali per minggu dapat meningkatkan kecepatan jalan.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.