BibTex Citation Data :
@article{dmj18580, author = {Herlina Nugraheni and Marijo Marijo and Darmawati Indraswari}, title = {PERBEDAAN NILAI VO2MAX ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA PERMAINAN DAN BELA DIRI}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Bola basket, bola voli, karate, olahraga, taekwondo, VO2max.}, abstract = { Latar Belakang: Hal yang mendasar dari kebugaran jasmani yaitu daya tahan kardiorespirasi. Salah satu cara untuk menilai daya tahan kardiorespirasi seseorang yaitu dengan mengukur nilai VO 2 max . VO 2 max mengukur kapasitas jantung, paru, dan darah untuk mengangkut oksigen ke otot yang bekerja dan mengukur penggunaan oksigen oleh otot selama latihan. Seseorang yang memiliki nilai VO 2 max lebih tinggi mampu berlatih lebih intensif. Tujuan: Mengetahui perbedaan nilai VO 2 max antara atlet cabang olahraga permainan dan bela diri. Metode: Penelitian menggunakan desain belah lintang. Subjek penelitian adalah 60 atlet laki-laki usia 14-18 tahun dari cabang olahraga bola voli, bola basket, taekwondo, dan karate. Subjek penelitian terdiri atas empat kelompok dengan jumlah 15 orang pada masing-masing kelompok. Data karakteristik yang diambil yaitu usia dan lama latihan. Pengukuran nilai VO 2 max menggunakan metode multistage fitness test. Data kemudian diolah menggunakan uji Saphiro-Wilk dan uji t tidak berpasangan. Hasil: Rerata nilai VO 2 max pada atlet cabang olahraga bola voli adalah 40,84 ml/kg/mnt, bola basket 42,15 ml/kg/mnt, taekwondo 35,39 ml/kg/mnt, dan karate 34,25 ml/kg/mnt. Rerata nilai VO 2 max pada cabang olahraga permainan adalah 41,49 ml/kg/mnt dan bela diri 34,82 ml/kg/mnt. Terdapat perbedaan yang bermakna nilai VO 2 max antara atlet cabang olahraga permainan dan bela diri dengan p<0,01. Kesimpulan: Nilai VO 2 max atlet olahraga permainan lebih tinggi daripada bela diri. }, issn = {2540-8844}, pages = {622--631} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18580}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18580} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Hal yang mendasar dari kebugaran jasmani yaitu daya tahan kardiorespirasi. Salah satu cara untuk menilai daya tahan kardiorespirasi seseorang yaitu dengan mengukur nilai VO2max. VO2max mengukur kapasitas jantung, paru, dan darah untuk mengangkut oksigen ke otot yang bekerja dan mengukur penggunaan oksigen oleh otot selama latihan. Seseorang yang memiliki nilai VO2max lebih tinggi mampu berlatih lebih intensif.
Tujuan: Mengetahui perbedaan nilai VO2max antara atlet cabang olahraga permainan dan bela diri.
Metode: Penelitian menggunakan desain belah lintang. Subjek penelitian adalah 60 atlet laki-laki usia 14-18 tahun dari cabang olahraga bola voli, bola basket, taekwondo, dan karate. Subjek penelitian terdiri atas empat kelompok dengan jumlah 15 orang pada masing-masing kelompok. Data karakteristik yang diambil yaitu usia dan lama latihan. Pengukuran nilai VO2max menggunakan metode multistage fitness test. Data kemudian diolah menggunakan uji Saphiro-Wilk dan uji t tidak berpasangan.
Hasil: Rerata nilai VO2max pada atlet cabang olahraga bola voli adalah 40,84 ml/kg/mnt, bola basket 42,15 ml/kg/mnt, taekwondo 35,39 ml/kg/mnt, dan karate 34,25 ml/kg/mnt. Rerata nilai VO2max pada cabang olahraga permainan adalah 41,49 ml/kg/mnt dan bela diri 34,82 ml/kg/mnt. Terdapat perbedaan yang bermakna nilai VO2max antara atlet cabang olahraga permainan dan bela diri dengan p<0,01.
Kesimpulan: Nilai VO2max atlet olahraga permainan lebih tinggi daripada bela diri.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.