BibTex Citation Data :
@article{dmj18544, author = {Andreas Hardjosoesanto and Widodo Sarjana AS and Innawati Jusup}, title = {HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT SUGESTIBILITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {tingkat depresi, tingkat sugestibilitas, mahasiswa kedokteran tahun pertama, BDI-II, BSS.}, abstract = { Latar Belakang: Sugestibilitas dapat menggambarkan kualitas seseorang menerima dan bertindak sesuai sugesti. Tingkat sugestibilitas berhubungan dengan intensitas emosi. Wheel of emotion memiliki 8 emosi dasar (kemarahan, ketakutan, kesedihan, kemuakan, keheranan, antisipasi, kepercayaan, dan kebahagiaan). Depresi termasuk dalam kesedihan. Semakin tinggi intensitas depresi maka semakin tinggi tingkat sugestibilitasnya. Penilaian tingkat depresi menggunakan Beck Depression Inventory II (BDI-II) karena terbukti reliabel. Tingkat sugestibilitas dinilai dengan Barber Suggestibility Scale (BSS) subjektif karena mudah dan cepat dilakukan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat sugestibilitas pada mahasiswa kedokteran tahun pertama. Metode: Penelitian observasional dengan desain belah lintang. Subjek penelitian yaitu mahasiswa kedokteran Universitas Diponegoro tahun pertama (angkatan 2015) dengan jumlah 132 mahasiswa. Tingkat depresi yang didapatkan dari BDI-II akan dihubungkan dengan tingkat sugestibilitas dari BSS subjektif dengan uji Sommers’d . Hasil: Subjek terdiri dari 90 wanita (68,18%) dan 42 pria (31,82%). Secara keseluruhan 27,3% mahasiswa kedokteran mengalami depresi (depresi ringan 18,2%, depresi sedang 8,3%, dan depresi berat 0,8%). Sebanyak 55,3% mahasiswa kedokteran tahun pertama memiliki tingkat sugestibilitas rendah, sugestibilitas sedang 40,2% dan sugestibilitas tinggi 4,5%. Analisis hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat sugestibilitas pada mahasiswa kedokteran tahun pertama didapatkan nilai p=0,15 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat sugestibilitas pada mahasiswa kedokteran tahun pertama. }, issn = {2540-8844}, pages = {288--296} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18544}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18544} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Sugestibilitas dapat menggambarkan kualitas seseorang menerima dan bertindak sesuai sugesti. Tingkat sugestibilitas berhubungan dengan intensitas emosi. Wheel of emotion memiliki 8 emosi dasar (kemarahan, ketakutan, kesedihan, kemuakan, keheranan, antisipasi, kepercayaan, dan kebahagiaan). Depresi termasuk dalam kesedihan. Semakin tinggi intensitas depresi maka semakin tinggi tingkat sugestibilitasnya. Penilaian tingkat depresi menggunakan Beck Depression Inventory II (BDI-II) karena terbukti reliabel. Tingkat sugestibilitas dinilai dengan Barber Suggestibility Scale (BSS) subjektif karena mudah dan cepat dilakukan.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat sugestibilitas pada mahasiswa kedokteran tahun pertama.
Metode: Penelitian observasional dengan desain belah lintang. Subjek penelitian yaitu mahasiswa kedokteran Universitas Diponegoro tahun pertama (angkatan 2015) dengan jumlah 132 mahasiswa. Tingkat depresi yang didapatkan dari BDI-II akan dihubungkan dengan tingkat sugestibilitas dari BSS subjektif dengan uji Sommers’d.
Hasil: Subjek terdiri dari 90 wanita (68,18%) dan 42 pria (31,82%). Secara keseluruhan 27,3% mahasiswa kedokteran mengalami depresi (depresi ringan 18,2%, depresi sedang 8,3%, dan depresi berat 0,8%). Sebanyak 55,3% mahasiswa kedokteran tahun pertama memiliki tingkat sugestibilitas rendah, sugestibilitas sedang 40,2% dan sugestibilitas tinggi 4,5%. Analisis hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat sugestibilitas pada mahasiswa kedokteran tahun pertama didapatkan nilai p=0,15 (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat sugestibilitas pada mahasiswa kedokteran tahun pertama.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.