BibTex Citation Data :
@article{dmj18382, author = {Muchammad Ghaffar and Shofa Chasani and Fanti Saktini}, title = {PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG DITERAPI DENGAN CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS ATAU HEMODIALISIS}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Kualitas hidup, Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis, Hemodialisis}, abstract = { Latar Belakang : Saat ini PGK merupakan merupakan masalah kesehatan yang dipandang sangat serius di dunia, terlebih lagi di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri jumlah kasus PGK baru dalam setahun semakin meningkat pertahunnya. Modalitas Renal Replacement Therapy yang tepat penting untuk membantu pasien menghadapi penyakitnya. Pemilihan modalitas Renal Replacement Therapy yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien PGK. Tujuan : Menganalisis perbedaan kualitas hidup pada pasien PGK dengan CAPD dan PGK dengan HD di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang Metode : Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang menggunakan desain cross sectional . Subjek penelitian dipilih secara consecutive sampling dari pasien PGK di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pengumpulan data dengan pencatatan dari kuesioner KDQOL SF™1.3. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk dan independent t-test digunakan untuk uji hipotesis. Hasil : Nilai keseluruhan kualitas hidup terdapat perbedaan yang signifikan dengan rerata lebih tinggi pada pasien PGK dengan CAPD (74,92 ± 11,24 dengan 54,88 ± 12,69). Setelah dilakukan Independent t-test didapatkan p < 0,05(0,000). Sampel dengan kualitas hidup baik lebih banyak ditemukan pada pasien PGK dengan CAPD yaitu 12 (60%) sampel sedangkan pada pasien PGK dengan HD hanya terdapat 1 (5%) sampel. Pada pasien PGK dengan CAPD juga didapatkan sampel dengan kualitas hidup cukup sebanyak 6 (30%) sampel dan sampel dengan kualitas hidup kurang sebanyak 2 (10%). Sementara itu, terdapat 6 (30%) sampel dengan kualitas hidup cukup dan 13 (65%) sampel dengan kualitas hidup kurang pada pasien PGK dengan HD. Simpulan : Terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasien PGK dengan CAPD dan PGK dengan HD di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pasien CAPD memiliki rerata kualitas hidup yang lebih baik daripada pasien PGK dengan HD. }, issn = {2540-8844}, pages = {1518--1528} doi = {10.14710/dmj.v6i4.18382}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18382} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Saat ini PGK merupakan merupakan masalah kesehatan yang dipandang sangat serius di dunia, terlebih lagi di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri jumlah kasus PGK baru dalam setahun semakin meningkat pertahunnya. Modalitas Renal Replacement Therapy yang tepat penting untuk membantu pasien menghadapi penyakitnya. Pemilihan modalitas Renal Replacement Therapy yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien PGK.
Tujuan : Menganalisis perbedaan kualitas hidup pada pasien PGK dengan CAPD dan PGK dengan HD di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian dipilih secara consecutive sampling dari pasien PGK di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pengumpulan data dengan pencatatan dari kuesioner KDQOL SF™1.3. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk dan independent t-test digunakan untuk uji hipotesis.
Hasil : Nilai keseluruhan kualitas hidup terdapat perbedaan yang signifikan dengan rerata lebih tinggi pada pasien PGK dengan CAPD (74,92 ± 11,24 dengan 54,88 ± 12,69). Setelah dilakukan Independent t-test didapatkan p < 0,05(0,000). Sampel dengan kualitas hidup baik lebih banyak ditemukan pada pasien PGK dengan CAPD yaitu 12 (60%) sampel sedangkan pada pasien PGK dengan HD hanya terdapat 1 (5%) sampel. Pada pasien PGK dengan CAPD juga didapatkan sampel dengan kualitas hidup cukup sebanyak 6 (30%) sampel dan sampel dengan kualitas hidup kurang sebanyak 2 (10%). Sementara itu, terdapat 6 (30%) sampel dengan kualitas hidup cukup dan 13 (65%) sampel dengan kualitas hidup kurang pada pasien PGK dengan HD.
Simpulan : Terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasien PGK dengan CAPD dan PGK dengan HD di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pasien CAPD memiliki rerata kualitas hidup yang lebih baik daripada pasien PGK dengan HD.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.