slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA AKHIR | Pranata | Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) skip to main content

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA AKHIR

*Yethie Hillda Pranata  -  , Indonesia
Natalia Dewi Wardani  -  , Indonesia
Innawati Jusup  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang Mahasiswa menggunakan situs jejaring sosial sebagai alat komunikasi dan juga sebagai fungsi hiburan untuk menghindari stres. Kegagalan mekanisme koping dan adaptasi dapat menyebabkan gangguan kecemasan pada mahasiwa. Namun, penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan atau dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan dampak negatif seperti kecemasan. Gejala adanya gangguan kecemasan tersebut dapat berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku.
Tujuan Mengertahui adakah hubungan intensitas penggunaan situs jejaring sosial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik desain cross sectional. Sebanyak 215 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro angkatan 2012 Calon subyek penelitian yang masuk kriteria inklusi dikumpulkan dan dimintai kesediaannya untuk menjadi subyek penelitian dengan mengisi informed consent dengan benar. Kemudian subyek penelitian diminta untuk mengisi kuesioner demografi, kuesioner Social Network Time Usage Scale (SONTUS) dan kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis hubungan menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil Responden memiliki faktor demografi yang bervariasi. Sebanyak 74 responden (35,1%) memiliki intensitas penggunaan situs jejaring sosial rendah, 99 responden (46,9%) memiliki intensitas sedang, 36 responden (17,1%) memiliki intensitas tinggi, dan sisanya sejumlah 2 responden (0,9%) memiliki intensitas sangat tinggi. Terdapat 96 responden (45,5%) tidak mengalami gangguan cemas, 114 responden (54%) mengalami kecemasan ringan, satu responden (0,5%) mengalami kecemasan sedang, dan tidak terdapat responden yang mengalami kecemasan berat. Terbukti adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial dan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir dengan koefisien signifikansi sebesar 0,000 serta koefisien korelasi sebesar 0,537.
Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial dan kecemasan.
Fulltext View|Download
Keywords: Intensitas penggunaan situs jejaring sosial, kecemasan, mahasiswa tingkat akhir.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.