skip to main content

HUBUNGAN ANTARA TERJADINYA BAKTERIAL VAGINOSIS DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL

*Salsabella Indriana P.  -  , Indonesia
Widyawati Widyawati  -  , Indonesia
Desy Armalina  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar belakang : Keputihan merupakan hal yang sering dialami oleh wanita usia subur di Indonesia. Keputihan dapat bersifat fisiologisa dan patologis. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh banyak hal salah satunya bakterial vaginosis (BV). BV dapat disebabkan oleh beragam hal mulai dari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat, kurang menjaga kebersihan daerah kemaluan, penggunaan kontrasepsi, dan sebagainya. Pada penelitian ini dilakukan analisa hubungan antara terjadinya bakterial vaginosis dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik korelatif dengan rancangan cross sectional dengan sampel 51 wanita pasien Puskesmas Mangkang usia 20-30tahun pengguna kontrasepsi hormonal. Data merupakan data primer dengan pemeriksaan sekret/duh vagina yang kemudian dicat dengan pengecatan gram dan dibaca di Laboratorium Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Kariadi. Analisis secara analitik korelatif menggunakan rancangan chi-square, dengan derajat kemaknaan p<0,05.
Hasil penelitian : Kontrasepsi hormonal yang paling sering digunakan adalah jenis suntik (66.7%) kemudian disusul jenis pil (25.5%) dan yang terakhir adalah jenis implan (7,8%). Dari data tersebut didaptkan hasil p= 0,972 yang berarti tidak ada hubungan antara terjadinya bakterial vaginosis dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Kesimpulan : Kontrasepsi hormonal yang paling sering digunakan adalah jenis suntik (66.7%). Tidak terdapat hubungan antara kejadian bakterial vaginosis dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Fulltext View|Download
Keywords: Bakterial vaginosis, kontrasepsi hormonal.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.