skip to main content

KEJADIAN BATU SALURAN KEMIH PADA PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) PERIODE JANUARI 2013 – DESEMBER 2015 DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

*Riski Novian Indra Saputra  -  , Indonesia
Dimas Sindhu Wibisono  -  , Indonesia
Firdaus Wahyudi  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang : Batu saluran kemih merupakan masalah kesehatan yang cukup besar, menempati urutan ketiga setelah Benign Prostate Hyperplasia (BPH) dan Infeksi Saluran Kemih. Insidensi batu saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti konsumsi tinggi kalsium dan oksalat, intake cairan yang kurang, infeksi saluran kemih atau oleh karena drainase urine yang tidak adekuat seperti pada BPH.
Tujuan : Mengetahui kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign Prostate Hyperplasia (BPH) periode Januari 2013 – Desember 2015 di RSUP Dr. KARIADI Semarang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Cara pengambilan sample dilakukan dengan metode total sampling dengan menggunakan kriteria waktu penelitian periode Januari 2013 – Desember 2015.
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan dari 255 sampel pasien Benign Prostate Hyperplasia (BPH) terdapat 25 sampel yang mengalami kejadian batu saluran kemih. Frekuensi terbanyak kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign Prostate Hyperplasia (BPH) pada usia 65-69 tahun 15 sampel (60%), dengan keluhan terbanyak sulit buang air kecil (BAK) sebesar 18 sampel (72%) dan frekuensi kejadian terbanyak pada kelompok pekerjaan terjadi pada pekerja wiraswasta sebesar 22 sampel (88%).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kejadian batu saluran kemih masih dapat ditemukan pada sebagian kecil pasien Benign Prostate Hyperplasia (BPH).
Fulltext View|Download
Keywords: Laki-laki, Benign Prostate Hyperplasia (BPH), Usia, Batu Saluran Kemih.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.