BibTex Citation Data :
@article{dmj15489, author = {Michelle Abigail and Arief Wildan and Andrew Johan}, title = {PERBEDAAN TEAR FILM BREAK UP TIME PADA PASIEN RETINOPATI DIABETIKA NONPROLIFERATIF DIBANDINGKAN RETINOPATI DIABETIKA PROLIFERATIF}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {5}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {Tear break up time, Retinopati Diabetika Nonproliferatif, Retinopati Diabetika Proliferatif.}, abstract = { Latar Belakang: Terdapat banyak pasien retinopati diabetika yang mengeluhkan sindroma mata kering, dimana akibat dari sindroma mata kering tersebut akan memperparah keluhan yang dialami oleh pasien retinopati. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan menganalisis perbedaan tear film break up time (TBUT) pada retinopati diabetika nonproliferatif (RDNP) dibandingkan dengan retinopati diabetika proliferative(RDP) di Indonesia. Tujuan : Mengetahui perbedaan tear film break up time pada retinopati diabetika nonproliferatif dan retinopati diabetika proliferatif. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan desain penelitian belah lintang, yang menggunakan data primer. Sampel adalah 25 pasien RDNP dan 25 pasien RDP. TBUT adalah waktu yang dibutuhkan sejak mata berkedip terakhir sampai muncul bintik kering pertama setelah pemberian fluoroscein. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Hasil : Sebanyak 58% berjenis kelamin perempuan. Rata-rata usia sampel adalah 53,88 untuk RDNP dan 55,84 untuk RDP. Lama menderita DM untuk setiap kelompok adalah 10,04 untuk RDNP dan 12,4 untuk RDP. Dari 50 pasien retinopati diabetika 26 pasien termasuk dalam kategori marginal dan 24 sampel dalam kategori normal. Uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna ( p=0,049) antara TBUT pasien RDNP dengan pasien RDP. Kesimpulan : Terdapat perbedaan TBUT pada retinopati diabetika nonproliferatif dan retinopati diabetika proliferatif. }, issn = {2540-8844}, pages = {1261--1268} doi = {10.14710/dmj.v5i4.15489}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/15489} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Terdapat banyak pasien retinopati diabetika yang mengeluhkan sindroma mata kering, dimana akibat dari sindroma mata kering tersebut akan memperparah keluhan yang dialami oleh pasien retinopati. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan menganalisis perbedaan tear film break up time(TBUT) pada retinopati diabetika nonproliferatif (RDNP) dibandingkan dengan retinopati diabetika proliferative(RDP) di Indonesia.
Tujuan : Mengetahui perbedaan tear film break up time pada retinopati diabetika nonproliferatif dan retinopati diabetika proliferatif.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan desain penelitian belah lintang, yang menggunakan data primer. Sampel adalah 25 pasien RDNP dan 25 pasien RDP. TBUT adalah waktu yang dibutuhkan sejak mata berkedip terakhir sampai muncul bintik kering pertama setelah pemberian fluoroscein. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney.
Hasil : Sebanyak 58% berjenis kelamin perempuan. Rata-rata usia sampel adalah 53,88 untuk RDNP dan 55,84 untuk RDP. Lama menderita DM untuk setiap kelompok adalah 10,04 untuk RDNP dan 12,4 untuk RDP. Dari 50 pasien retinopati diabetika 26 pasien termasuk dalam kategori marginal dan 24 sampel dalam kategori normal. Uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,049) antara TBUT pasien RDNP dengan pasien RDP.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan TBUT pada retinopati diabetika nonproliferatif dan retinopati diabetika proliferatif.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.