slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
JENIS – JENIS EFEK SAMPING PENGOBATAN OAT DAN ART PADA PASIEN DENGAN KOINFEKSI TB/HIV DI RSUP dr. KARIADI | Natalie | Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) skip to main content

JENIS – JENIS EFEK SAMPING PENGOBATAN OAT DAN ART PADA PASIEN DENGAN KOINFEKSI TB/HIV DI RSUP dr. KARIADI

*Josephine Natalie  -  , Indonesia
Fathur Nur Kholis  -  , Indonesia
Dwi Ngestiningsih  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar belakang : Tuberkulosis (TB) di Indonesia masih menduduki peringkat kedua di dunia dan merupakan penyebab utama kematian pada orang dengan HIV AIDS (ODHA). Untuk menurunkan risiko kematian pada pasien koinfeksi TB/HIV, World Health Organization (WHO) merekomendasikan regimen anti TB berbasis rifampisin dan regimen antiretroviral berbasis efavirenz sebagai terapi lini pertama. Penggunaan bersama kedua regimen ini menyebabkan high pill burden, peningkatan risiko interaksi obat, dan efek samping yang tumpang tindih.
Tujuan : Mengetahui frekuensi dan jenis-jenis efek samping pengobatan OAT dan ART serta karakteristik pasien yang mengalami kejadian efek samping di RSUP dr.Kariadi Semarang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Sampel diperoleh dari data catatan medik pasien dengan koinfeksi TB/HIV yang menjalani rawat inap dan rawat jalan yang termasuk dalam kriteria inklusi di RSUP dr.Kariadi Semarang pada tahun 2013-2015. Analisis data menggunakan uji chi square dan rasio prevalensi.
Hasil : Sebanyak 90 rekam medis menjadi sampel penelitian. Kejadian efek samping obat terjadi pada 21 pasien (23,3%) dan efek samping yang ditemukan antara lain gejala gastrointestinal (10%), hepatotoksisitas (6,7%), kelainan hematologik (6,7%), kelainan neuropsikiatri (5,6%), kelainan kulit (4,5%), neuropati perifer (2,2%), dan lipodistrofi (1,1%). Lama pengobatan kurang dari 6 bulan merupakan faktor risiko efek samping obat (p=0,000).
Kesimpulan : Efek samping pada pengobatan OAT dan ART yang ditemukan adalah gejala gastrointestinal, hepatotoksisitas, kelainan hematologik, kelainan neuropsikiatri, kelainan kulit, neuropati perifer, dan lipodistrofi. Lama pengobatan kurang dari 6 bulan merupakan faktor risiko efek samping obat.
Fulltext View|Download
Keywords: Koinfeksi TB/HIV, OAT, ART, efek samping, lama pengobatan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.