skip to main content

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO2MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP

*Bayu Rachmawan  -  , Indonesia
Sumardi Widodo  -  , Indonesia
Endang Kumaidah  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang : VO2max merupakan indikasi daya tahan kardiorespirasi seseorang. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi nilai VO2max, salah satunya latihan fisik. Beberapa contoh latihan fisik yaitu interval training dan circuit training. Queen’s College Step Test merupakan salah satu cara untuk mengukur nilai VO2max.
Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh interval training dan circuit training terhadap VO2max siswa Sekolah Sepak Bola Undip.
Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental. Sampel penelitian adalah siswa Sekolah Sepak Bola Undip (n = 10 tiap kelompok) yang diukur VO2max-nya dengan metode Queen’s College Step Test. Uji normalitas Saphiro-Wilk menunjukkan distribusi data yang tidak normal sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah Mann-Whitney.
Hasil : Rerata nilai VO2max kelompok interval training adalah 51,52 ± 1,80 ml/kg/menit dengan nilai terendah 49,17 ml/kg/menit dan nilai tertinggi 54,21 ml/kg/menit. Rerata nilai VO2max kelompok circuit training adalah 53,03 ± 1,95 ml/kg/menit dengan nilai terendah 49,17 ml/kg/menit dan nilai tertinggi 55,89 ml/kg/menit. Rerata nilai peningkatan VO2max kelompok circuit training lebih besar dibandingkan rerata nilai peningkatan VO2max kelompok interval training (p = 0,008)
Simpulan : Rerata nilai peningkatan VO2max kelompok circuit training lebih besar dibandingkan kelompok interval training, hal tersebut bermakna secara statistik.
Fulltext View|Download
Keywords: interval training, circuit training, VO2max.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.