Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ9205, author = {Dyaning Setyaboma and - Supriharyono and - Ruswahyuni}, title = {PENGARUH JARAK PANTAI DAN TIPE SUBSTRAT DASAR PERAIRAN TERHADAP KELIMPAHAN DAN JENIS EPIFAUNA DI PERAIRAN PULAU PANJANG SEBELAH BARAT DAN SELATAN JEPARA}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Jarak Pantai; Tipe Substrat; Epifauna; Perairan Pulau Panjang sebelah barat dan selatan Jepara}, abstract = { Perairan Pulau panjang sebelah selatan banyak dikunjugi oleh para wisatawan, karena banyak aktivitas yang terjadi termasuk lalu lalang kapal penangkapan ikan maupun kapal wisata. Berbeda dengan pantai yang berada di sebelah selatan, Pulau Panjang sebelah barat yang berbatasan dengan laut lepas dan letaknya jauh dari dermaga sehingga tidak banyak aktivitas. Potensi yang ada adalah karang dan rumput laut dimana dapat menyokong kelimpahan epifauna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis epifauna yang terdapat di Pulau Panjang sebelah barat dan selatan, pengaruh jarak pantai dan tipe substrat dasar perairan terhadap kelimpahan epifauna serta untuk mengetahui hubungan antara jarak dari pantai dan tipe substrat dasar perairan. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif. Aktivitas penelitian yang dilakukan meliputi survey lokasi penelitian, sampling, identifikasi dan analisis data. Hasil penelitian diperoleh sebelas jenis epifauna pada sebelah barat dan sepuluh jenis epifauna pada sebelah selatan. Kelimpahan tertinggi pada kedua lokasi adalah jenis Turbo sp. Berdasarkan uji regresi linier hubungan jarak dari pantai dengan kelimpahan epifauna diperoleh nilai signifikan 0,012 pada sebelah barat dan tidak signifikan 0,298 pada sebelah selatan. Hasil uji T one-sample test untuk tipe substrat di dapatkan hasil p> 0,05 menunjukkan adanya beda nyata antar tipe substrat dengan epifauna. Epifauna banyak ditemukan pada substrat pecahan karang, pasir dan rumput laut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tipe substrat dasar perairan terhadap kelimpahan epifauna serta adanya pengaruh jarak pantai dengan faktor tipe substrat dasar yang terdapat pada setiap meter jarak terhadap epifauna pada sebelah barat tetapi tidak ada pengaruh pada sebelah selatan. Panjang Island waters, mainly in the south coast is the destination area of the tourists to visit. Therefore many activities may occured, including passing fishing and tourism boats. Unlike in the south coast, in the west coast of Panjang Island which face to the sea is not a lot of activity, may due to far from the pier. Potential of this tourism area is coral and seaweed which very supporting of abundance epifauna. The purpose of this study is to determine the type of epifauna contained in both the west and the south Panjang Island waters, the influences of distance of the coast and the type substrate bottom waters on the abundance of epifauna and to investigate the relationship between the distance from the coast and the type of substrate. This study uses explanatory method. Activities of the study include survey of study location, sampling, identification, and data analysis. The study resulted that there eleven types of epifauna on the west coast and ten types of epifauna in the south. The highest abundance in the both sites (the west and thes outh coast) is Turbo sp.. Based on linear regression of the distance from the coast with abundance of epifauna it is obtained signicantly correlation (sig=0,012) in the west and not significant (sig= 0,298) in the south. T test results of one-sample test for the type of substrate indicates significant difference between the type of substrate with epifauna (P>0,05). Epifauna substrates majority were found in the rubble, sand and seaweed. Based on the results of this study concluded that there is a very strong influence of the type of substrate on the abundance of epifauna waters, as well the effect of distance on the coast to the west epifauna but no influence on the south. }, issn = {2721-6233}, pages = {20--28} doi = {10.14710/marj.v4i3.9205}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/9205} }
Refworks Citation Data :
Perairan Pulau panjang sebelah selatan banyak dikunjugi oleh para wisatawan, karena banyak aktivitas yang terjadi termasuk lalu lalang kapal penangkapan ikan maupun kapal wisata. Berbeda dengan pantai yang berada di sebelah selatan, Pulau Panjang sebelah barat yang berbatasan dengan laut lepas dan letaknya jauh dari dermaga sehingga tidak banyak aktivitas. Potensi yang ada adalah karang dan rumput laut dimana dapat menyokong kelimpahan epifauna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis epifauna yang terdapat di Pulau Panjang sebelah barat dan selatan, pengaruh jarak pantai dan tipe substrat dasar perairan terhadap kelimpahan epifauna serta untuk mengetahui hubungan antara jarak dari pantai dan tipe substrat dasar perairan. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif. Aktivitas penelitian yang dilakukan meliputi survey lokasi penelitian, sampling, identifikasi dan analisis data. Hasil penelitian diperoleh sebelas jenis epifauna pada sebelah barat dan sepuluh jenis epifauna pada sebelah selatan. Kelimpahan tertinggi pada kedua lokasi adalah jenis Turbo sp. Berdasarkan uji regresi linier hubungan jarak dari pantai dengan kelimpahan epifauna diperoleh nilai signifikan 0,012 pada sebelah barat dan tidak signifikan 0,298 pada sebelah selatan. Hasil uji T one-sample test untuk tipe substrat di dapatkan hasil p> 0,05 menunjukkan adanya beda nyata antar tipe substrat dengan epifauna. Epifauna banyak ditemukan pada substrat pecahan karang, pasir dan rumput laut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tipe substrat dasar perairan terhadap kelimpahan epifauna serta adanya pengaruh jarak pantai dengan faktor tipe substrat dasar yang terdapat pada setiap meter jarak terhadap epifauna pada sebelah barat tetapi tidak ada pengaruh pada sebelah selatan.
Panjang Island waters, mainly in the south coast is the destination area of the tourists to visit. Therefore many activities may occured, including passing fishing and tourism boats. Unlike in the south coast, in the west coast of Panjang Island which face to the sea is not a lot of activity, may due to far from the pier. Potential of this tourism area is coral and seaweed which very supporting of abundance epifauna. The purpose of this study is to determine the type of epifauna contained in both the west and the south Panjang Island waters, the influences of distance of the coast and the type substrate bottom waters on the abundance of epifauna and to investigate the relationship between the distance from the coast and the type of substrate. This study uses explanatory method. Activities of the study include survey of study location, sampling, identification, and data analysis. The study resulted that there eleven types of epifauna on the west coast and ten types of epifauna in the south. The highest abundance in the both sites (the west and thes outh coast) is Turbo sp.. Based on linear regression of the distance from the coast with abundance of epifauna it is obtained signicantly correlation (sig=0,012) in the west and not significant (sig= 0,298) in the south. T test results of one-sample test for the type of substrate indicates significant difference between the type of substrate with epifauna (P>0,05). Epifauna substrates majority were found in the rubble, sand and seaweed. Based on the results of this study concluded that there is a very strong influence of the type of substrate on the abundance of epifauna waters, as well the effect of distance on the coast to the west epifauna but no influence on the south.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.