skip to main content

Mangrove Carbon Biomass at Kemujan Island, Karimunjawa Nasional Park Indonesia

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 18 Jun 2014; Published: 29 Aug 2014.

Citation Format:
Abstract

Akumulasi dari gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah meningkatkan peran hutan sebagai penyerap karbon melalui sistem pengelolaan yang baik. Ekosistem di kawasan pesisir yang memiliki fungsi ekologi sebagai penyerap karbon adalah hutan mangrove. Fungsi ekologi tersebut menjadikan hutan mangrove dapat menyimpan karbon dalam jumlah besar baik pada vegetasi (biomassa) maupun bahan organik lain yang terdapat di hutan. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung biomassa karbon vegetasi mangrove diatas permukaan melalui persamaan alometrik, dan membangun pemodelan algoritma kandungan karbon jenis mangrove pada kawasan berdasarkan teknologi pengindraan jauh menggunakan citra satelit Quickbird. Penelitian menggunakan metode survey lapangan dengan eksploratif, dan pengambilan sampel di kawasan mangrove secara purposive sampling. Pengukuran biomassa tersimpan diatas permukaan dilakukan dengan tidak merusak vegetasi (non destructive sampling) melalui pengukuran diameter batang (DBH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 spesies mangrove ditemukan di kawasan mangrove Pulau Kemujan. Total biomassa atas permukaan (batang, cabang, daun) adalah 182.4 ton (setara 91.2 ton C), dengan simpanan karbon terbesar pada bagian batang. Berdasarkan hasil regresi polynomial untuk pemodelan kandungan karbon tiap jenis, didapatkan hasil pemodelan untuk Ceriops tagal dengan algoritma y = -0.003(B2/B3)2 + 0.267(B2/B3) – 3.452; Rhizophora apiculata dengan algoritma y = 0.001(B2/B3)2 – 0.116(B2/B3)2 + 3.415; Bruguiera cylindrica dengan algoritma y = -0.003(B2/B3)2 + 0.336(B2/B3) – 7.265; Xylocarpus granatum dengan algoritma y = 0.000(B2/B3)2 – 0.058(B2/B3) + 2.101; Rhizophora mucronata dengan algoritma y = 0.000(B2/B3)2 – 0.022(B2/B3) +1.941.

 

The accumulation of greenhouse gases cause climate change. One of the effort to decrease accumulation gas is increasing the role of forests as carbon sinks through good management system. Ecosystems in coastal areas that have ecological function as a carbon sink is a mangrove forest. The ecological functions of mangrove forests can save carbon in large numbers both on the vegetation (biomass) and other organic materials which found in the forest. The purpose of this research to calculate the carbon biomass of mangrove vegetation on the surface through allometric equations, and to build modeling algorithms the carbon content of mangrove species in the region based on remote sensing technology using Quickbird satellite imagery. The research used an exploratory field survey and purposive sampling method in mangrove area. Measurements was performed on the surface of stored biomass without damaging vegetation (non-destructive sampling) through the measurement of trunk diameter (DBH). The results showed that there are 21 mangrove species found in mangrove areas Kemujan Island. Total biomass on the surface (trunk, branches, leaves) is 182.4 ton (91.2 tons C), with the largest carbon storage in the trunk. Based  on the results of polynomial regression for modeling the carbon content of each spesies, the results of modeling algorithm for Ceriops tagal with y = -0.003(B2/B3)2+ 0.267(B2/B3) – 3.452; Rhizophora apiculata with the algorithm y = 0.001(B2/B3 )2 - 0.116 (B2/B3) + 3.415; Bruguiera cylindrica with the algorithm y = -0.003(B2/B3)2 + 0.336(B2/B3) – 7.265; Xylocarpus granatum with algorithm y = 0.000(B2/B3)2 - 0.058(B2/B3) + 2.101; Rhizophora mucronata with the algorithm y = 0.000(B2/B3)2 - 0.022(B2/B3) +1.941.

Fulltext View|Download
Keywords: Biomassa; Karbon; Mangrove Pulau Kemujan; Citra Satelit

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.