skip to main content

Analisis Keanekaragaman dan Kelimpahan Plankton di Sungai Way Awi dan Hubungannya dengan Kualitas Air

Fakultas Mantematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35145., Indonesia

Received: 17 Dec 2024; Revised: 22 Apr 2025; Accepted: 22 Apr 2025; Published: 5 Nov 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Plankton merupakan bioindikator yang dapat digunakan sebagai penanda kualitas perairan, terutama dalam menentukan
tingkat pencemaran menggunakan indeks saprobitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi biologis perairan
Sungai Way Awi berdasarkan struktur komunitas plankton yang mencakup indeks kelimpahan, keanekaragaman,
keseragaman, dan dominansi serta hubungannya dengan kualitas air melalui uji korelasi Pearson. Sampel diambil dari lima
stasiun berbeda pada Oktober–Desember 2023, dan dianalisis menggunakan parameter fisika (suhu, kekeruhan) serta kimia
(pH, DO, BOD, COD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Sungai Way Awi dalam kondisi tercemar sedang.
Ditemukan 14 kelas plankton yang terdiri dari 35 famili dan 38 spesies, di antaranya Bacillariophyceae, Bdelloidea,
Chlorophyceae, Cyanophyceae, dan Euglenoidea. Nilai indeks keanekaragaman terendah sebesar 0,842 dan tertinggi 1,899.
Indeks dominansi memiliki nilai terendah 0,238 dan tertinggi 0,495. Indeks keseragaman menunjukkan nilai terendah 0,147
dan tertinggi 0,476. Kelimpahan plankton berkisar antara 20.667 hingga 248.500 individu/L. Uji korelasi Pearson
menunjukkan adanya hubungan antara struktur komunitas plankton dan kualitas air, yang mengindikasikan bahwa perairan
Sungai Way Awi mengalami pencemaran sedang.
Fulltext View|Download
Keywords: indeks keanekaragaman; pencemaran air; struktur komunitas

Article Metrics:

  1. Ambarwati, M. 2019. Pengaruh Faktor Fisika-Kimia Perairan Terhadap Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton Di Ekosistem Terumbu Karang Alami Dan Buatan Perairan PLTU Paiton. [Skripsi], UIN Sunan Ampel Surabaya
  2. Dewanti, L. P. P., I. D. N. N. Putra dan Faiqoh, E. 2018. Hubungan kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dengan kelimpahan dan keanekaragaman zooplankton di Perairan Pulau Serangan, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 4(2):324-335
  3. Dewi, A. N., H. Endrawati dan W. Widianingsih. 2023. Kajian Distribusi Fitoplankton Kaitannya dengan Kesuburan Perairan Pantai Kartini dan Muara Wiso Jepara. Journal of Marine Research. 12(2):275-282
  4. Fachrul, F., M. H. Haeruman dan L. C. Sitepu. 2007. Komunitas Fitoplankton sebagai BioIndikator Kualitas Perairan Teluk Jakarta. Seminar Nasional MIPA 2005. FMIPA-Universitas Indonesia, 24-26 November 2005. Jakarta
  5. Goldman, C.R. 1994 Phosphorus Cycling in the Water Column. In: Limnology, McGraw-Hill Inc., New York, 163-164
  6. Harahap, M. R., L. D. Amanda dan A. H. Matondang. 2020. Analisis Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) pada Limbah Cair dengan Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Amina. 2(2):79-83
  7. Heip, C. H. R., P.M.J. Herman dan K. Soetaert. 1998. Indices of diversity and evenness. Oceanis. 24 (4): 61-87
  8. Hidayat, Y. 2001. Tingkat Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Unsur Hara N dan P Serta Struktur Komunitas Fitoplankton di Situ Tonjong, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor
  9. Ilham, A. S., M. Masri dan R. Rosmah. 2023. Analisis kadar biochemical oxygen demand (BOD) salah satu sungai di Sulawesi Selatan. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi. 3(2):112-116
  10. Isnaeni, N., S. Suryanti dan P.W. Purnomo. 2015. Kesuburan Perairan Berdasarkan Nitrat, Fosfat, Dan Klorofil-A Di Perairan Ekosistem Terumbu Karang Pulau Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES). 4(2):75-81
  11. Mattjik,A. A. dan I. M. Sumertajaya. 2011. Sidik Peubah Ganda dengan Menggunakan SAS. Bogor (ID): IPB Press
  12. Megawati, C., Yusuf dan M. Lilik. 2014. Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau dari Zat Hara, Oksigen Terlarut, dan pH di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi. 3 (2): 142 – 150
  13. Michael, P. 1994. Ecological methods for field and laboratory investigations. Dalam Koestoer, Y. R. (Terj.), Metode ekologi untuk penyelidikan ladang dan laboratorium. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
  14. Mishbach, I., M. Zainuri, W. Widianingsih, H. P. Kusumaningrum, D. N. Sugianto dan R. Pribadi. 2021. Analisis Nitrat dan Fosfat Terhadap Sebaran Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kesuburan Perairan Muara Sungai Bodri. Buletin Oseanografi Marina. 10(1): 88– 104
  15. Mulyadi, A., R. Hamidy dan T. Manihuruk. 2013. Bio Ekologi Mikro Algae (Diatom) di Perairan Muara Sungai Mesjid Kota Dumai
  16. Nastiti, A. S. dan S. T. Hartati. 2013. Struktur Komunitas Plankton dan Kondisi Lingkungan Perairan di Teluk Jakarta. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Jatiluhur, Purwakarta. Jurnal. Vol. 5 (3):131-150
  17. Nuraya, T., D. W. Sari dan E. M. Harfinda. 2022. Analisis Kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan Parit Baru, Kubu Raya Kalimantan Barat. MANFISH JOURNAL. 3(2):114-118
  18. Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Penerjemah Samingan T, Editor Srigando. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
  19. Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
  20. Panggabean, L. S. dan P. Prastowo. 2017. Pengaruh Jenis Fitoplankton Terhadap Kadar Oksigen di Air. Jurnal Biosains. 3(2): 81-85
  21. Parsons, T. R., Y. Maita dan C. M. Lalli. 1984. A manual of chemical and biological methods for seawater analysis. Pergamon Press
  22. Patricia, C., W. Astono dan D. Hendrawan. 2018. Kandungan Nitrat Dan Fosfat Di Sungai Ciliwung. Seminar Nasional Cendekiawan ke 4
  23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia [PP]. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  24. Pirzan, A. M. dan P. Rani. 2008. Hubungan Keragaman Fitoplankton dengan Kualitas Air di Pulau Bauluang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Biodiversitas. 9(3): 217 - 221
  25. Pratama, A. D., S. H. Siregar dan M. Mubarak. 2019. Relationship Of Total Suspended Solid (Tss) With Phytoplankton Abundance In Padang Strait Waters Of Bengkalis Regency Riau Province. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan. 6(1): 1-13
  26. Pratiwi, R. dan E. Widyastuti. 2013. Pola Sebaran Dan Zonasi Krustasea Di Hutan Bakau Perairan Teluk Lampung. Zoo Indonesia. 22(1):11-21
  27. Purnama, P. R, N. W., Nastiti, M. E., Agustin dan M. Affandi. 2011. Diversitas Gastropoda di Sungai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. (Skripsi). Departemen Bioligi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga, Surabaya. 147p
  28. Risamasu, F. J. L. dan H.B. Prayitno. 2011. Kajian Zat Hara Fosfat, Nitrit, Nitrat dan Silikat di Perairan Kepulauan Matasiri, Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan. 16(3):135-142
  29. Rukminasari, N. 2018. Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan (Abundance and Species Assemblage of Phytoplankton at Kapoposang Island, Pangkajene and Kepulangan Regency, South Sulawesi Province). Jurnal Pengelolaan Perairan. 1(1)
  30. Sinaga., A. Muhtadi dan D. Bakti, D. 2016. Profil Suhu, Oksigen Terlarut, dan pH Secara Vertikal Selama 24 Jam di Danau Kelapa Gading Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Omni-Akuatika. 12(2): 114-124
  31. Soliha, E., S. Y. S. Rahayu dan N. N. Triasti. 2018. Kualitas Air Dan Keanekaragaman Plankton di Danau Cikaret, Cibinong, Bogor. Jurnal Ekologia. 16 (2):1-10
  32. Supono. 2008. Analisis Diatom Epipelic Sebagai Indikator Kualitas Lingkungan Tambak Untuk Budidaya Udang (Tesis). Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang
  33. Suryanto, H. A. M. dan S. H. Umi. 2009. Pendugaan Status Trofik Dengan Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton Dan Zooplankton Di Waduk Sengguruh, Karangkates, Lahor, Wlingi Raya Dan Wonorejo Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan. 1(1):7–14
  34. Susanti, R., S. Anggoro dan D. Suprapto. 2018. Kondisi kualitas air waduk jatibarang ditinjau dari aspek saprobitas Perairan. Journal of Maquares. 1(7):121-129
  35. Usman, H. dan P. S. Akbar. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta (ID): Bumi Aksara
  36. Utomo, W. P., Z. V. Nugraheni, A. Rosyidah, O. M. Shafwah, L. K. Naashihah, N. Nurfitria dan I. F. Ullfindrayani. 2018. Penurunan kadar surfaktan anionik dan fosfat dalam air limbah laundry di Kawasan Keputih, Surabaya menggunakan karbon aktif. Akta Kimia Indonesia. 3(1):127-140
  37. Walpole, R. E. 1993. Pengantar Statistika. Ed ke-3. Bambang Soemantri, penerjemah. Jakarta (ID): PT Gramedia
  38. Watty, G. R. G. dan H. Suwono. 2019. Analisis status trofik Waduk Lahor, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ilmu Hayat. 3(2):80–89
  39. Widiyanti, W. E., Z. Iskandar dan H. Herawati. 2021. Distribusi Spasial Plankton di Sungai Cilalawi, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Limnotek: perairan darat tropis di Indonesia, 27(2)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.