skip to main content

KELIMPAHAN HEWAN MAKROBENTHOS PADA DAERAH YANG TERKENA REKLAMASI DAN TIDAK TERKENA REKLAMASI DI PANTAI MARINA, SEMARANG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 28 Feb 2014; Published: 29 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Jumlah penduduk Indonesia yang besar tidak seimbang dengan luas lahan yang tersedia untuk berbagai kegiatan penduduk, membuat pemerintah menerapkan kebijakan untuk melakukan reklamasi pantai agar kebutuhan lahan penduduk terpenuhi. Reklamasi merupakan proses pembentukan lahan baru di daerah pesisir dengan tujuan menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kegiatan reklamasi memiliki dampak positif dan negatif bagi ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kelimpahan hewan makrobenthos pada daerah yang terkena reklamasi (A) dan daerah yang tidak terkena reklamasi (B) dan dampak reklamasi terhadap kelimpahan hewan makrobenthos di Pantai Marina Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di Pantai Marina Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi. Metode sampling yang digunakan adalah metode sistematik sampling. Pengambilan sampel dilakukan di 2 lokasi, dimana pada masing-masing lokasi ditentukan 7 titik sampling dan setiap titik sampling dilakukan 3 kali ulangan. Jarak antara satu titik sampling ke titik sampling lainnya adalah 5 meter. Kelimpahan hewan makrobenthos yang diperoleh di lokasi A adalah 54 ind/m3 dan terdiri dari 10 genera dengan nilai indeks keanekaragaman (H’) sebesar 1,06 dan nilai indeks keseragaman (e) 0,65. Kelimpahan hewan makrobenthos di lokasi B adalah 125 ind/m3 terdiri dari 14 genera dengan nilai indeks keanekaragaman (H’) sebesar 2,55 dan nilai indeks keseragaman (e) 0,96. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daerah yang tidak terkena reklamasi memiliki kelimpahan jenis, indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman yang lebih tinggi daripada daerah yang terkena reklamasi.

 

The population of Indonesia is disproportionate to the available land area for various activities of the population, making the government implemented a policy to conduct land reclamation population that needs are met. Reclamation is the process of formation of new land in the coastal strip with the aim of making a watery area damaged or useless for the better and beneficial. Reclamation activities have positive and negative impacts to the aquatic ecosystem. This study aims to determine: makrobenthos animal abundance in areas that have been reclaimed and areas that have not been reclaimed and the reclamation impact on abundance animal makrobenthos in Marina Semarang. The study was conducted in December 2013 at the Marina Beach in Semarang. The method used is the method of observation. The sampling method used is the method of systematic sampling. Sampling was conducted on animals makrobenthos 2 locations, where at each sampling point locations determined 7 and each sampling point 3 replications. The distance between the sampling point to another sampling point is 5 meters. Makrobenthos abundance of animals obtained at the location A is 54 ind / m3 0.05 and consists of 10 genera of the value of diversity index (H ') of 1.06 and uniformity index value (e) 0.65. Makrobenthos abundance of animals at the site B is 125 ind / 0.05 m3 consists of 14 genera of the value of diversity index (H ') of 2.55 and uniformity index value (e) 0.96.

Fulltext View|Download
Keywords: Reklamasi; Hewan Makrobenthos; Kelimpahan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.