skip to main content

ANALISA SEBARAN SPASIAL IKAN CUCUT (Ordo Rajiformes) BERDASARKAN VARIASI KEDALAMAN DI PERAIRAN LAUT JAWA

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 13 Dec 2013; Published: 29 Jan 2014.

Citation Format:
Abstract

Ikan cucut atau hiu termasuk dalam kategori ikan-ikan bertulang rawan (elasmobranchii). Cucut merupakan ikan demersal sehingga perlu diketahui kedalaman suatu perairan untuk mengetahui habitatnya. Kedalaman tersebut dapat diketahui dengan menggunakan penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan suatu cara pengamatan objek tanpa menyentuh objek secara langsung. Tujuan penelitian adalah mengetahui perkembangan hasil tangkapan cucut, sebaran kedalaman di laut Jawa, dan hubungan antara sebaran kedalaman dengan hasil tangkapan cucut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Pertimbangan pengambilan data didasarkan pada hasil wawancara dengan nelayan setempat dan ketersediaan data produksi hasil tangkapan cucut yang dilengkapi titik koordinat lokasi penangkapan dari PPN Kejawanan pada tahun 2011 – 2012 adalah yang paling memadai, serta dilakukan pula analisa kedalaman yang berasal dari data batimetri laut Jawa. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi antara kedalaman dengan hasil tangkapan cucut untuk mengetahui hubungan sebaran spasial ikan cucut dengan variasi kedalaman, didukung dengan studi pustaka tentang habitat ikan cucut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan Cucut Junjunan (Rhynchobatus djiddensis) tertinggi didapatkan pada musim barat tahun 2011 dengan total hasil tangkapan 7440 kg, sedangkan tangkapan Cucut Depo (Rhinobatos schegelii) tertinggi didapatkan pada musim timur tahun 2011 dengan total hasil tangkapan 7383 kg. Variasi kedalaman di laut Jawa yang menunjukkan daerah penangkapan cucut pada musim timur berkisar antara 11 – 167 m, dengan kedalaman rata-rata 80 m pada daerah penangkapan cucut Depo. Kedalaman pada musim barat berkisar antara 14 – 134 m, dengan kedalaman rata-rata 50 m pada daerah penangkapan cucut Junjunan. Secara umum nilai koefisien korelasi (r) setiap jenis cucut yang didapat pada musim timur maupun musim barat adalah ≤ 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa hubungannya rendah (tidak erat) yang berarti terdapat sedikit pengaruh kedalaman terhadap hasil tangkapan cucut di laut Jawa.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Cucut; Sebaran Spasial; Kedalaman; Batimetri; Laut Jawa

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.