Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ4287, author = {Nabila Cahyani and Agus Hartoko and - Suryanti}, title = {SEBARAN DAN JENIS LAMUN PANTAI PANCURAN BELAKANG PULAU KARIMUNJAWA, TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA, JEPARA}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {3}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {Lamun; Sebaran; Pantai Pancuran Belakang}, abstract = { Pantai Pancuran Belakang adalah salah satu pantai di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Pulau Karimunjawa memiliki potensi sumberdaya alam pesisir yang besar. Pantai ini juga sebagai habitat lamun. Salah satu peran penting dari lamun adalah sebagai pendaur ulang zat hara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sedimen dasar perairan serta citra Satelit GeoEye tahun 2011. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel dilakukan di sekitar Pantai Pancuran Belakang pada 2 stasiun yang berbeda. Masing-masing stasiun terdiri dari 9 plot dengan ukuran 10x10 m. Pada tiap plot dibagi menjadi subplot dengan ukuran 1x1 m, sehingga didapatkan 100 subplot. Dari 100 subplot tersebut kemudian dilakukan pengambilan sampel pada 5 subplot secara acak. Sampel sedimen kemudian dianalisa di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Keragaman tekstur sedimen dasar perairan yang dimiliki mengakibatkan terjadinya pola sebaran lamun yang hidup di pantai tersebut. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan pengolahan data yang terdiri dari kelimpahan/kerapatan, persentase tutupan, serta uji korelasi oleh software SPSS. Hasil yang di dapatkan 8 jenis lamun yaitu Thalassia hemperichii , Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Halophilla minor, Enhalus acroides, Halophila ovalis, Cymodocea serrulata dan Halodule pinifolia . Kerapatan tertinggi ditemukan pada Cymodocea rotundata yaitu 52,16% atau total 505 individu. Sedangkan penutupan tertinggi terdapat pada jenis Cymodocea rotundata yaitu 6,565 m2. Terdapat 3 jenis substrat yaitu gravel, sand dan silt. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS di dapatkan nilai p sebesar 0,06 pada stasiun 1 dan 0,09 pada stasiun 2. Hal tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara kerapatan lamun dengan persentase substrat pasir. }, issn = {2721-6233}, pages = {61--70} doi = {10.14710/marj.v3i1.4287}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/4287} }
Refworks Citation Data :
Pantai Pancuran Belakang adalah salah satu pantai di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Pulau Karimunjawa memiliki potensi sumberdaya alam pesisir yang besar. Pantai ini juga sebagai habitat lamun. Salah satu peran penting dari lamun adalah sebagai pendaur ulang zat hara.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sedimen dasar perairan serta citra Satelit GeoEye tahun 2011. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel dilakukan di sekitar Pantai Pancuran Belakang pada 2 stasiun yang berbeda. Masing-masing stasiun terdiri dari 9 plot dengan ukuran 10x10 m. Pada tiap plot dibagi menjadi subplot dengan ukuran 1x1 m, sehingga didapatkan 100 subplot. Dari 100 subplot tersebut kemudian dilakukan pengambilan sampel pada 5 subplot secara acak. Sampel sedimen kemudian dianalisa di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Keragaman tekstur sedimen dasar perairan yang dimiliki mengakibatkan terjadinya pola sebaran lamun yang hidup di pantai tersebut. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan pengolahan data yang terdiri dari kelimpahan/kerapatan, persentase tutupan, serta uji korelasi oleh software SPSS.
Hasil yang di dapatkan 8 jenis lamun yaitu Thalassia hemperichii, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Halophilla minor, Enhalus acroides, Halophila ovalis, Cymodocea serrulata dan Halodule pinifolia. Kerapatan tertinggi ditemukan pada Cymodocea rotundata yaitu 52,16% atau total 505 individu. Sedangkan penutupan tertinggi terdapat pada jenis Cymodocea rotundata yaitu 6,565 m2. Terdapat 3 jenis substrat yaitu gravel, sand dan silt. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS di dapatkan nilai p sebesar 0,06 pada stasiun 1 dan 0,09 pada stasiun 2. Hal tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara kerapatan lamun dengan persentase substrat pasir.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.