Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ4103, author = {Dimas Wijayanto and Anhar Solichin and Niniek Widyorini}, title = {Pengaruh Ekstrak Bawang Putih ( Allium sativum ) dengan Dosis yang Berbeda terhadap Lepasnya Suckers Kutu Ikan ( Argulus sp. ) pada Ikan Koi (Cyprinus carpio)}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {2}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {Ekstrak bawang putih; Argulus sp.; Ikan koi}, abstract = { Ikan koi ( Cyp r inus carpio ) merupakan salah satu ikan hias air tawar yang memiliki bentuk dan warna tubuh yang menarik. Salah satu masalah yang sering dianggap sebagai penghambat dalam budidaya ikan adalah apabila ikan koi mendapat serangan penyakit dan infeksi parasit. Pengendalian penyakit dalam usaha budidaya ikan selama ini masih mengandalkan obat kimia, namun efek obat ini dapat menyebabkan pencemaran perairan. Ada beberapa bahan alami / tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, misalnya bawang putih. Penelitian ini diadakan pada bulan Oktober-Desember 2012 di Laboratorium Hidrologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan ekstrak bawang putih dengan dosis yang berbeda terhadap pelepasan sucker kutu ikan dan dosis optimum ekstrak bawang putih air yang mampu melepaskan / lepasnya Argulus sp. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak bawang putih yang digunakan adalah 0 % (kontrol), 4 %, 8% dan 12 %. Hasil yang didapatkan yaitu pelepasan sucker kutu ikan pada ikan koi pada perlakuan A (dosis 4 %) adalah 32 menit 36 detik, perlakuan B (dosis 8 %) 27 menit 12 detik, perlakuan C (dosis 12 %) 8 menit 12 detik. Dari hasil uji sidik ragam (ANOVA) perlakuan berbeda sangat nyata. Hubungan konsentrasi terhadap pelepasan sucker kutu ikan pada ikan koi diperoleh persamaan Y = -3,092 x + 46,95 dengan koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,911. Berdasarkan uji statistika ini diperoleh konsentrasi ekstrak bawang putih yang menghasilkan dosis optimum adalah sebesar 6,33% Kondisi tingkah laku ikan pada akhir penelitian menunjukkan gejala yang normal dan kualitas air berada pada kisaran yang cukup optimal. Kondisi tingkah laku ikan pada akhir penelitian menunjukkan gejala yang normal dan kualitas air berada pada kisaran yang cukup optimal. }, issn = {2721-6233}, pages = {46--53} doi = {10.14710/marj.v2i2.4103}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/4103} }
Refworks Citation Data :
Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan hias air tawar yang memiliki bentuk dan warna tubuh yang menarik. Salah satu masalah yang sering dianggap sebagai penghambat dalam budidaya ikan adalah apabila ikan koi mendapat serangan penyakit dan infeksi parasit. Pengendalian penyakit dalam usaha budidaya ikan selama ini masih mengandalkan obat kimia, namun efek obat ini dapat menyebabkan pencemaran perairan. Ada beberapa bahan alami / tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, misalnya bawang putih.
Penelitian ini diadakan pada bulan Oktober-Desember 2012 di Laboratorium Hidrologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan ekstrak bawang putih dengan dosis yang berbeda terhadap pelepasan sucker kutu ikan dan dosis optimum ekstrak bawang putih air yang mampu melepaskan / lepasnya Argulus sp.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak bawang putih yang digunakan adalah 0 % (kontrol), 4 %, 8% dan 12 %. Hasil yang didapatkan yaitu pelepasan sucker kutu ikan pada ikan koi pada perlakuan A (dosis 4 %) adalah 32 menit 36 detik, perlakuan B (dosis 8 %) 27 menit 12 detik, perlakuan C (dosis 12 %) 8 menit 12 detik. Dari hasil uji sidik ragam (ANOVA) perlakuan berbeda sangat nyata. Hubungan konsentrasi terhadap pelepasan sucker kutu ikan pada ikan koi diperoleh persamaan Y = -3,092 x + 46,95 dengan koefisien determinasi sebesar R2= 0,911. Berdasarkan uji statistika ini diperoleh konsentrasi ekstrak bawang putih yang menghasilkan dosis optimum adalah sebesar 6,33% Kondisi tingkah laku ikan pada akhir penelitian menunjukkan gejala yang normal dan kualitas air berada pada kisaran yang cukup optimal. Kondisi tingkah laku ikan pada akhir penelitian menunjukkan gejala yang normal dan kualitas air berada pada kisaran yang cukup optimal.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.