slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ASPEK BIOLOGI UDANG Metapenaeus conjunctus DI PERAIRAN PEMALANG, JAWA TENGAH Biological Aspects of Metapenaeus conjunctus Shrimp in the Pemalang Water, Central Java | Siraj | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

ASPEK BIOLOGI UDANG Metapenaeus conjunctus DI PERAIRAN PEMALANG, JAWA TENGAH Biological Aspects of Metapenaeus conjunctus Shrimp in the Pemalang Water, Central Java

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, , Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Jan 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penangkapan udang Metapenaeus conjunctus secara intensif serta tidak berpedoman kepada pendekatan pembangunan berkelanjutan dapat menyebabkan sumber daya M. conjunctus terkuras dan juga tingkat eksploitasinya menjadi tidak efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu pengkajian kepada aspek-aspek biologi udang M. conjunctus seperti: komposisi hasil tangkapan, struktur ukuran, nisbah kelamin, ukuran pertama kali udang tertangkap (L50%), sifat pertumbuhan, faktor kondisi, dan Tingkat Kematangan Gonad. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan April sampai Juni 2017. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Sampel udang M. conjunctus diambil 1 kali setiap bulan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Asemdoyong dan Tanjungsari di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Setiap bulan dilakukan satu kali pengambilan sampel. Sampel udang diambil dari total hasil tangkapan salah satu perahu pada setiap TPI. Jumlah sampel udang M. conjunctus yang diteliti yaitu 898 ekor.  Hasil penelitian menunjukkan modus panjang karapas udang bulan April 114-129 mm, bulan Mei 82-97 mm, bulan Juni 66-81 mm. Udang M. conjunctus jantan memiliki sifat pertumbuhan isometrik, dan pada udang betina allometrik positif. Nilai faktor kondisi udang jantan adalah 1, sedangkan udang betina 1,15 yang berarti udang betina lebih montok. Ukuran pertama kali tertangkap (L50%) udang jantan 95 dan 92 mm pada udang betina. Tingkat Kematangan Gonad udang pada bulan April didominasi TKG II 47% udang jantan dan 50% udang betina, bulan Mei didominasi TKG I 76%, bulan Juni didominasi TKG I sebesar 75%. Perbandingan nisbah kelamin udang M. conjunctus jantan dan betina yaitu 1:1,99. Konsep pengelolaan udang M. conjunctus di perairan Kabupaten Pemalang penggunaan alat tangkap selektif dengan mesh size yang sesuai, dan operasi penangkapan dilakukan jauh dari bibir pantai. Hal tersebut sesuai dengan prinsip pengelolaan perikanan berkelanjutan.

 

The intensive catching of Metapenaeus conjunctus shrimp and not guided by the sustainable development approach can cause M. conjunctus resources to be drained and also the level of exploitation becomes inefficient. The purpose of this study is to study the biological aspects of M. conjunctus shrimp such as catch composition, size structure, sex ratio, size of the first time the shrimp was caught (L50%), growth characteristics, condition factors, and Gonad Maturity Level. The research was conducted from April to June 2017. The research method used was the survey method. M. conjunctus shrimp samples were taken once a month from Asemdoyong and Tanjungsari Fish Auction Sites in Pemalang District, Central Java. Every month sampling is done. Shrimp samples were taken from the total catch of one boat at each TPI. The number of samples of M. conjunctus shrimp studied was 898. The results showed the long mode of shrimp carapace in April 114-129 mm, in May 82-97 mm, in June 66-81 mm. Male M. conjunctus shrimp have isometric growth properties, and in allometric positive shrimp. The value of the condition factor of male shrimp is 1, while female shrimp is 1.15, which means female shrimp is plumper. The first size caught (L50%) was 95 and 92 mm male shrimp in female shrimp. Maturity Level of shrimp in April was dominated by TKG II 47% male shrimp and 50% female shrimp, in May dominated TKG I 76%, in June dominated TKG I by 75%. A comparison of male and female M. conjunctus shrimp sex ratio is 1: 1,99. The concept of management of M. conjunctus shrimp in Pemalang Regency waters uses selective fishing gear with an appropriate mesh size, and fishing operations are carried out far from the shoreline. This is by following the principles of sustainable fisheries management.

Fulltext View|Download
Keywords: Metapenaeus conjunctus; Aspek Biologi; Perairan Pemalang

Article Metrics:

  1. Chan TY. 1998. Shrimps and Prawns. Di dalam: Carpenter KE, VH Niem. Ed. The Living Marine Resources of the Western Central Pasific. Vol 2 Cephalopods, Crustaceans, Holothurians and Sharks. Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome. Dall W, B. J. Hill, P. C. Rothlesberg, D. J. Sharples
  2. Djasmani, S. S., Djumanto, S. T. Sari. 2010. Komposisi Udang Hasil Tangkapan Jaring Ciker pada Nelayan Tegalkamulyan di Kabupaten Cilacap. Jurnal Perikanan. 7 (2) : 64-71
  3. Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 163 hlm
  4. Ernawati, T. 2007. Distribusi dan komposisi jenis ikan demersal yang tertangkap trawl pada musim barat di perairan Utara Jawa Tengah. Jurnal Iktiologi Indonesia, 7(1) : 41–45
  5. Kordi, K.M.G.H. 2015. Pengelolaan Perikanan Indonesia. Pustaka Baru Express. Yogyakarta
  6. Miquel, J. C. E. 1982. Le Genre Metapenaeus (Crustasea, Penaeidae) : Taxonomie, Biologie Et Peches Mondiales. 133 hlm
  7. Murni, I. 2004. Kajian Tingkat Kematangan Gonad Udang Galah di Muara Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  8. Nikijuluw, 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Kerjasama P3R dengan PT Pustaka Cidesindo. Jakarta
  9. Nontji, A. 2007. Laut Nusantara (Edisi revisi). Penerbit Djambatan. Jakarta
  10. Saputra, S. W., 2005. Dinamika populasi udang jari (Metapenaeus elegans de Man 1907) dan pengelolaannya di laguna segara anakan cilacap Jawa tengah. Tesis. Bogor: Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
  11. ___________. 2008. Distribusi dan Ruaya Udang Jari (Metapenaeus elegans de Man 1907) di Laguna Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan. Vol. 3(2): 1-8
  12. ___________. 2009. Dinamika Populasi ikan. Universitas Diponegoro. 199 Hlm
  13. ___________., P. Soedarsono dan G.A. Sulistyawati. 2009. Beberapa Aspek Biologi Ikan Kuniran (Upeneus spp.) di Perairan Demak. J. Saintek Perikanan. 5(1):1-6
  14. ___________., A. Solichin, W. Rizkiyana. 2013. Keragaman Jenis dan Beberapa Aspek Biologi Udang Metapenaeus di Perairan Cilacap, Jawa Tengah. Journal of Management of Aquatic Resources. 2 (3) : 37-46
  15. Sari, K. D., S. W. Saputra, A. Solichin. 2017. Aspek Biologi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis de Man, 1888) di Perairan Kendal, Jawa Tengah. Diponegoro Journal Of Maquares, 6(2) : 1-9

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.