slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ZAT HARA (HNO3-DAN PO4-) SEDIMEN TERHADAP KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG Relationship between Sediment Fertility and Macrozoobenthos Abundance and Diversity in the Banjir Kanal Barat River, Semarang | Ariawan | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

HUBUNGAN ZAT HARA (HNO3-DAN PO4-) SEDIMEN TERHADAP KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG Relationship between Sediment Fertility and Macrozoobenthos Abundance and Diversity in the Banjir Kanal Barat River, Semarang

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 28 Jan 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Sungai Banjir Kanal Barat membutuhkan perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat, dikarenakan sungai ini banyak digunakan oleh masyarakat. Kandungan nutrien yang ada di sedimen berpengaruh terhadap keanekaragaman dan kelimpahan makrozoobentos jika semakin berlimpah dan beranekaragam maka sungai itu memiliki kesuburan yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tekstur, konsentrasi nitrat dan fosfat pada sedimen, kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos serta hubungan antara kesuburan pada sedimen dengan kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2019 menggunakan teknik purposive sampling dengan total 5 stasiun. Sampel yang diambil berupa sedimen dan makrozoobentos. Metode penentuan sedimen menggunakan metode pemipetan, nitrat fosfat menggunakan spektrofotometri, untuk mengetahui hubungan antara kesuburan dengan kelimpahan dan keanekaragaman menggunakan metode PCA. Hasil penelitian yang telah dilakukan menerangkan bahwa fraksi sand berkisar 10,84-92,04%; fraksi silt berkisar antara 0-70%; fraksi clay berkisar antara 2,80-25,48%. Genus makrozoobentos yang ditemukan dikelompokan menjadi 2 kelas yaitu: Gastropoda (Afropomus sp., Melanoides sp., Terebia sp., Terebra sp., Urosalpinx sp.) dan Bivalvia (Anadara sp., Corbicula sp., Leiosolenussp.). Keanekaragaman jenis makrozoobentos berkisar antara 0,45-1,96 dan termasuk dalam kategori rendah. Kelimpahan individu berkisar antara 15200-42800 ind/m³ dan kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun IV dan stasiun II merupakan kelimpahan terendah. Konsentrasi nitrat dan fosfat sedimen berkisar antara 0,04-0,60 mg/l untuk nitrat lalu konsentrasi fosfat berkisar antara 0,03-1,33 mg/l. Analisis PCA menyatakan konsentrasi nitrat pada sedimen berpengaruh terhadap makrozoobentos. konsentrasi nitrat di sedimen cukup berpengaruh dengan keanekaragaman jenis dan kelimpahan makrozoobentos yang ada diperairan, dan memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,99 dan 0,87.

 

The Banjir Kanal Barat River needs serious attention from various elements of the community, because the river is widely used by the community. Nutrient content in sediments affects the diversity and abundance of macrozoobenthos. The concentration of nitrate and phosphate in the sediment are used phytopentos, phytopentos is benthic food. macrozoobenthos is a bioindicator of water, if it is more abundant and diverse, the river has high fertility. The purpose of this study was to determine the texture, nitrate and phosphate concentrations in sediments, abundance and diversity of macrozoobenthos and the relationship between fertility in sediments with abundance and diversity of macrozoobenthos in the West Flood River Canal, Semarang. This research was conducted in April-May 2019 using a purposive sampling technique with a total of 5 stations. Samples taken in the form of sediments and macrozoobenthos. The results of the research that have been done explained that the sand fraction ranged from 10.84 to 92.04%; silt fraction ranges from 0-70%; clay fraction ranged from 2.80-25.48%. The macrozoobenthos genus found was classified into 2 classes, namely: Gastropods (Afropomus sp., Melanoides sp., Terebia sp., Terebra sp., Urosalpinx sp.) And Bivalvia (Anadara sp., Corbicula sp., Leiosolenus sp.). Diversity of macrozoobenthos types ranged from 0.45 to 1.96 and included in the low category. Individual abundances ranged from 15200 to 42800 ind / m³ and the highest abundances were at station IV and station II was the lowest abundance. Nitrate and phosphate sediment concentrations ranged from 0,04 to 0,60 mg / l for nitrates and then phosphate concentrations ranged from 0,03 to 1,33 mg / l. PCA analysis resulted that the concentration of nitrate in the sediment affected macrozoobenthos. Nitrate concentration in sediments is quite influential with the diversity of species and abundance of macrozoobenthos in the water, and has a correlation coefficient of 0,99 and 0,87.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Tekstur Sedimen; Kesuburan; Nitrat; Fosfat; Makrozoobentos; Sungai Banjir Kanal Barat; Semarang

Article Metrics:

  1. Arofah. U. R., M. R. Muskananfola, dan O. E. Jati. 2018. Hubungan Antara Tekstur Sedimen, Kandungan Bahan Organik Dan Kelimpahan Makrozoobenthos Di Perairan Muara Banjir Kanal Barat, Semarang. Journal Of Maquares. 7(4): 387–396
  2. Athifah, A., M. N. Putri., S. I. Wahyudi, dan I. S. Rohyani. 2019. Keanekaragaman Mollusca Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Kawasan Tpa Kebon Kongok Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis, 19(1): 54-60
  3. Dawud, M., N. Idi., C. Nurul dan M. L. T. Fadhila. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai Cisadane Kota Tangerang Berbasis Masyarakat
  4. Fikri N. 2014. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobentos di Pantai Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal
  5. Hawari, A., Bintal, A., dan Efriyaldi. 2013. Hubungan Antara Bahan Organik Sedimen Dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Perairan Pantai Pandan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Online Mahasiswa, 1(4), 22–25
  6. Insafitri. 2010. Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominasi Bivalvia di Area Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal Kelautan. 3(1): 54-59
  7. Iswanti, S., S. Ngabekti., dan N. K.T. Martuti. 2012. Distribusi dan Keaankearagaman Jenis Makrozoobentos di Sungai Damar Desa Weleri, Kendal
  8. Kurniawan, A. I. S. Purwiyanto., dan Fauziyah. 2016. Hubungan Nitrat, Fosfat dan Amonium Terhadap Keberadaan Makrozoobentos di Perairan Muara Sungai Lumpur Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Jurnal Maspari. 8(2) : 101-110
  9. Makatita, J. R., A. B. Susanto dan J. C. Mangimbulude. 2014. Kajian Zat Hara Fosfat Dan Nitrat Pada Air Dan Sedimen Padang Lamun Pulau Tujuh Seram Utara Barat Maluku Tengah. Seminar Nasional FMIPA-UT 2014, 4, 54–66
  10. Mardiyanti, D. E., K. P. Wicaksono dan M. Baskara. 2013. Dinamika Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Pasca Pertanaman Padi Dynamics. Jurnal Produksi Tanaman, 1(1), 24–35
  11. Masfadilah. 2017. Studi Keanekaragaman Gastropoda Berdasarkan Zonasi Mangrove Pantai Labuhan Sepulu Bangkalan Madura Sebagai Sumber Belajar Biologi
  12. Meiriyani, F., T.Z. Ulqodry, W.A.E. Putri. 2011. Komposisi dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Muara Sungai Way Belau, Bandar Lampung. Jurnal Maspari. 3(1): 69-77
  13. Meynita. D., M. R. Muskananfola., dan S. Sedjati. 2016. Hubungan Tekstur Sedimen dan Kandungan Bahan Organik Terhadap Kelimpahan Makrozoobentos di Muara Silandak, Semarang. Jurnal Maquares. 5(4): 363-370
  14. Odum. E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
  15. Oktaviani, A., M. Yusuf dan L. Maslukah. 2015. Sebaran Konsentrasi Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Muara Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Jurnal Oseanografi, 4(1), 85–92
  16. Pamuji, A., M. R. Muskananfola dan A. Churun. 2015. Pengaruh Sedimentasi Terhadap Kelimpahan Makrozoobenthos Di Muara Sungai Betahwalang Kabupaten Demak. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology (IJFST). 10(2): 129–135
  17. Purba. H. E., Djuwito, Haeruddin. 2015. Distribusi dan Keanekaragaman Makrozoobentos pada Lahan Pengembangan Konservasi Mangrove di Desa Timbul Sloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Journal of Maquares. 4: 57–65
  18. Riadi, E., M. Zainuri dan P. H. Wijaya. 2014. Studi Kondisi Dasar Perairan Menggunakan Citra Sub- Bottom Profiler Di Perairan Tarakan Kalimantan Timur. Jurnal Oseanografi. 3(1), 26–35
  19. Rizka, S., A, Z, Muchlisin, Q. Akyun, ,N. Fadli, I. Dewiyati dan A. Halim. 2016. Komunitas Makrozoobentos di Perairan Estuaria Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah.1(1): 134–145
  20. Saputri. A., Johnny. Mts, D. Rahayu. 2014. Analisis Sebaran Oksigen Terlarut Pada Sungai Raya. Jurnal Lingkungan. 3(1): 34-44

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.