skip to main content

PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Management of Capture fisheries in the Area of Karimunjawa National Park

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Perikanan  tangkap  di  kawasan  Taman  Nasional  Karimunjawa  dikelola  oleh  lebih  dari  satu  instansi

pengelola.  Setiap  instansi  diduga  mempunyai  peran  masing-  masing  sesuai  tupoksinya.  Saat  ini  belum diketahui secara nyata instansi apa saja yang mengelola beserta perannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi instansi pengelola yang berperan dalam pengelolaan perikanan tangkap di kawasan TNKJ, persepsi,  aspirasi  dan  partisipasi  nelayan  terhadap  pengelolaan  perikanan  tangkap  serta  bagaimana  strategi pengelola  dalam  pengawasan  perikanan  tangkap.  Metode  penelitian  ini  adalah  studi  kasus  dengan  analisis deskriptif, dimana pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, responden terdiri dari nelayan dan instansi pengelola. Hasil penelitian menunjukan bahwa  instansi yang  mengelola  perikanan tangkap adalah Unit  Pelaksana  Teknis   Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa, Balai Taman Nasional Karimunjawa, Dinas Perikanan, Polisi Air   dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan   Perikanan. Pembagian peran masing- masing instansi pengelola sudah sesuai dengan bidang masing-masing  serta tidak terjadi tumpang tindih kewenangan. Sinkronisasi dan koordinasi sudah dilakukan, hal ini terbukti   dengan  adanya  Nota  Kesepakatan Bersama. Sebanyak 80% nelayan setuju dengan peraturan yang diterapkan. Partisipasi nelayan terhadap sosialisasi dan pelatihan rendah yaitu 35% dan 19%. Strategi pengelola dalam pengawasan perikanan tangkap adalah dengan membentuk dan memberdayakan Pengawas   Perikanan  dan  Kelompok  Masyarakat  Pengawas  secara  sinergi. Strategi untuk  meningkatkan partisipasi  nelayan  dalam  sosialisasi  dan  pelatihan  adalah  dengan  memberikan penyadaran  motivasi dan  apresiasi berupa penghargaan dan pendampingan.

 

ABSTRACT

Capture   fisheries   in Karimunjawa National   Park   are   managed by   more   than one   management institutions.  Each  institution  is  assumed  to  have  their  respective  roles  according  to  their  basic  tasks  and

functions. It is not yet known exactly what institutions are managing along with their roles. The purposes of  this study  were to know what institutions  were involved  in the management of capture fisheries in TNKJ  areas, perceptions, aspirations and participation of fishermen on the management of capture fisheries and  how the management strategy in the supervision of capture fisheries. This research method was case study with descriptive analysis, where data collected by interview and literature study. Determination of  respondents used purposive sampling method, respondents consist of fishermen and manager institution. The results showed that the institutions that managed capture fisheries were Technical Implementation Unit  Karimunjawa Fishery Port, Karimunjawa National Park Office, Fisheries Official, Water Police and Indonesian National Army – Navy and Work Unit of Supervision of Marine and Fisheries Resources. The  division of roles of each institution agency was in accordance with their respective fields and there was no  overlapping authority. Synchronization and coordination had been done, it was proved by the Memorandum of Understanding (MoU). As many as 80% of fishermen agree with the regulations applied. The  participations of fishermen on socialization and training were low at 35% and 19%. The management strategies in the supervision of capture fisheries were by establishing and empowering Fisheries Supervisor  and a group of supervisor community (PokMasWas). The strategies to increase the participation of fishermen in socialization and training were by giving awareness of motivation and appreciation in the form  of recognition and assistance.

Fulltext View|Download
Keywords: Pengelolaan; Perikanan tangkap; Karimunjawa; Strategi; Persepsi; Nelayan

Article Metrics:

  1. Akbar, T. dan M. Huda. 2017. Nelayan, Lingkungan dan Perubahan Iklim (Studi terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pesisir di Kabupaten Malang). Jurnal Wahana. ISSN : 0853-4404. 68(1): 27-38
  2. Anggara, W.P., A. Soemarmi dan R. Saraswati. 2016. Tugas dan Wewenang Pengawas Perikanan Menurut Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
  3. tentang Perikanan di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Hukum Diponegoro. 5(4) : 1-13
  4. Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ). 2012. Zonasi Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2012. BTNKJ, Semarang, 91 hlm
  5. . 2016. Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2016. BTNKJ, Semarang, 133 hlm
  6. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. 2017. Produksi Ikan Berdasarkan Rentan Waktu di Pelabuhan Perikanan Karimunjawa. DKP Jateng, Semarang
  7. Kamaali, M. W., M. S. Baskoro dan S. H. Wisudo. 2016. Pengkayaan Sumberdaya Ikan dengan Fish
  8. Apartment di Perairan Bangsring, Banyuwangi. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. ISSN : 2087-4871. 7(1) : 11-20
  9. Kecamatan Karimunjawa. 2017. Buku Monografi Desa. Kecamatan Karimunjawa, Jepara
  10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 12 Tahun 2004 tentang Peningkatan Status Pangkalan Pendaratan Ikan menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung
  11. Mussadun., A. Fahrudin., T. Kusumastanto dan M. M. Kamal. 2011. Analisis Persepsi Nelayan dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan di Taman Nasional Karimunjawa. Jurnal Tata Loka. 13 (2) : 70-81
  12. Nasution, A.M., S. Wiranto dan A. Madjid. 2018. Sinergi Antara Kelompok Masyarakat Pengawas (PokMasWas) dan Pembinaa Desa Pesisir (Bindesir) untuk Membentuk Satuan Armada Nelayan (Satarmanel) dalam Rangka Mencegah Ancaman Keamanan Maritim. Jurnal Keamanan Maritim. 4(1) : 25-46
  13. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai. 2017. Laporan Tahunan Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai, Jepara
  14. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2014 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Jawa Tengah
  15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Tugas Pengawas Perikanan. Putri, N.E., A. Soemarmi dan U.D. Hananto. 2016. Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Syahbandar dalam Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Kapal Perikanan. Jurnal Hukum Diponegoro. 5 (3) : 1-4
  16. Sari, Y. T. W. dan A. Satria. 2011. Akses Nelayan terhadap Sumberdaya Pesisir di Kawasan Pertambangan. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Kominikasi dan Ekologi Manusia. ISSN : 1978-4333. 5(3) : 311-324
  17. Simbolon, D., R. Irnawati., B. Wiryawan., B. Murdiyanto dan T.W. Nurani. 2016. Zona Penangkapan Ikan di Taman
  18. Nasional Karimunjawa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 8 (1) : 129-143. Sugiono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta, Bandung
  19. Undang - Undang Republik Indonesia No. 05 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
  20. Undang - Undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 2004 Jo Undang - Undang Republik Indonesia No.45 Tahun 2009 tentang Perikanan
  21. Wildlife Conservation Society. 2016. Laporan Teknis Monitoring Pendaratan Ikan Hasil Tangkapan di Taman Nasional Karimunjawa (2009-2015). WCS, Jepara
  22. Yuliana, E., A. Fachrudin., M. Boer., M. M. Kamal dan S. T. Pradede. 2016. The Effectiveness of the Zoning System in the Management of Reef Fisheries in the Marine Protected Area of Karimunjawa National Park, Indonesia. International Jurnal of the Bioflux Society. 9(3) : 483-497

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.