1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan,, Indonesia
2Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ21330, author = {Patric Erico Rakandika Nugroho and Pudjiono Wahyu Purnomo and Suryanti Suryanti}, title = {BIODIVERSITAS ECHINODERMATA BERDASARKAN TIPE HABITATNYA DI PANTAI INDRAYANTI, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA (BIODIVERSITY ECHINODERMS BASED ON HABITAT TYPE IN INDRAYANTI BEACH, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA)}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Biodiversitas; Echinodermata; Pantai Indrayanti}, abstract = { Pantai Indrayanti merupakan salah satu pantai berbatu yang ada di kabupaten Gunungkidul. Pantai Indrayanti memiliki biodiversitas flora dan fauna yang cukup tinggi, hal ini dilihat dari banyaknya makhluk hidup khas pantai berbatu yang menghuni wilayah ini. Kebanyakan Echinodermata ditemukan pada tempat-tempat tertentu atau mempunyai zonasi. Hal tersebut diduga berhubungan dengan vegetasi atau rumput laut yang telah tumbuh di daerah tersebut. Adanya pasang surut yang jelas juga diduga menjadi penyebab lain terjadinya zonasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana zonasi Echinodermata pada zona intertidal di Pantai Indrayanti. Penelitian dilaksanakan pada Maret 2017 di kawasan perairan Pantai Indrayanti. Lokasi penelitian sendiri berada di Pantai Indrayanti yang kemudian dibagi menjadi tiga stasiun antara lain stasiun 1 sebagai daerah dengan tipe habitat karang mati , stasiun 2 sebagai daerah dengan tipe habitat pecahan karang dan pasir kemudian stasiun 3 sebagai daerah dengan tipe habitat karang mati, lamun dan pasir. Masing-masing stasiun yang telah dipilih kemudian dibagi menjadi tiga titik sampling yang nantinya digunakan sebagai titik pengambilan sampel. Pada lokasi penelitian di temukan sebanyak 2 jenis Echinodermata yaitu bulu babi dan bintang mengular. Spesies bulu babi yang ditemukan ada 3 jenis yaitu Stomopneustes sp, Echinometra sp, dan Echinometra mathaei . Spesies bintang mengular yang ditemukan ada 2 jenis yaitu Ophiocoma erinaceus dan Ophiocoma scolopendrina . Stasiun 1 dan 2 dengan daerah tipe habitat karang mati dan pecahan kerang beserta pasir paling banyak ditemukan Echinodermata dibandingkan dengan stasiun 3 dengan tipe habitat pecahan karang mati, lamun, dan pasir. Indrayanti Beach is one of the rocky beaches in Gunungkidul district. Indrayanti beach has a biodiversity of flora and fauna is quite high, it is seen from the number of living creatures typical of rocky beaches that inhabit this region. Most Echinoderms are found in certain places or have zoning. It is thought to be related to vegetation or seaweed that has grown in the area. The presence of a clear tidal is also suspected to be another cause of the occurrence of the zonation. This study aims to answer the question of how the zonation of Echinodermata in the intertidal zone at Indrayanti Beach. The research was conducted in March 2017 in Indrayanti Beach waters area. The research location itself is located at Indrayanti Beach which is then divided into three stations such as station 1 as area with dead coral habitat type, station 2 as area with habitat type of broken coral and sand then station 3 as area with dead coral habitat type, seagrass and sand . Each selected station is then divided into three sampling points which will be used as sampling points. At the location of the study found as many as two types of echinoderms, which are sea urchins and snake stars. Species of pigs found there are 3 types of Stomopneustes sp, Echinometra sp, and Echinometra mathaei. Infectious star species found there are 2 types of Ophiocoma erinaceus and Ophiocoma scolopendrina. Station 1 and 2 with dead coral habitat type and shell fragment with sand found most Echinodermata compared with station 3 with habitat type of dead corals, seagrass, and sand. }, issn = {2721-6233}, pages = {409--414} doi = {10.14710/marj.v6i4.21330}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/21330} }
Refworks Citation Data :
Pantai Indrayanti merupakan salah satu pantai berbatu yang ada di kabupaten Gunungkidul. Pantai Indrayanti memiliki biodiversitas flora dan fauna yang cukup tinggi, hal ini dilihat dari banyaknya makhluk hidup khas pantai berbatu yang menghuni wilayah ini. Kebanyakan Echinodermata ditemukan pada tempat-tempat tertentu atau mempunyai zonasi. Hal tersebut diduga berhubungan dengan vegetasi atau rumput laut yang telah tumbuh di daerah tersebut. Adanya pasang surut yang jelas juga diduga menjadi penyebab lain terjadinya zonasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana zonasi Echinodermata pada zona intertidal di Pantai Indrayanti. Penelitian dilaksanakan pada Maret 2017 di kawasan perairan Pantai Indrayanti. Lokasi penelitian sendiri berada di Pantai Indrayanti yang kemudian dibagi menjadi tiga stasiun antara lain stasiun 1 sebagai daerah dengan tipe habitat karang mati , stasiun 2 sebagai daerah dengan tipe habitat pecahan karang dan pasir kemudian stasiun 3 sebagai daerah dengan tipe habitat karang mati, lamun dan pasir. Masing-masing stasiun yang telah dipilih kemudian dibagi menjadi tiga titik sampling yang nantinya digunakan sebagai titik pengambilan sampel. Pada lokasi penelitian di temukan sebanyak 2 jenis Echinodermata yaitu bulu babi dan bintang mengular. Spesies bulu babi yang ditemukan ada 3 jenis yaitu Stomopneustes sp, Echinometra sp, dan Echinometra mathaei. Spesies bintang mengular yang ditemukan ada 2 jenis yaitu Ophiocoma erinaceus dan Ophiocoma scolopendrina. Stasiun 1 dan 2 dengan daerah tipe habitat karang mati dan pecahan kerang beserta pasir paling banyak ditemukan Echinodermata dibandingkan dengan stasiun 3 dengan tipe habitat pecahan karang mati, lamun, dan pasir.
Indrayanti Beach is one of the rocky beaches in Gunungkidul district. Indrayanti beach has a biodiversity of flora and fauna is quite high, it is seen from the number of living creatures typical of rocky beaches that inhabit this region. Most Echinoderms are found in certain places or have zoning. It is thought to be related to vegetation or seaweed that has grown in the area. The presence of a clear tidal is also suspected to be another cause of the occurrence of the zonation. This study aims to answer the question of how the zonation of Echinodermata in the intertidal zone at Indrayanti Beach. The research was conducted in March 2017 in Indrayanti Beach waters area. The research location itself is located at Indrayanti Beach which is then divided into three stations such as station 1 as area with dead coral habitat type, station 2 as area with habitat type of broken coral and sand then station 3 as area with dead coral habitat type, seagrass and sand . Each selected station is then divided into three sampling points which will be used as sampling points. At the location of the study found as many as two types of echinoderms, which are sea urchins and snake stars. Species of pigs found there are 3 types of Stomopneustes sp, Echinometra sp, and Echinometra mathaei. Infectious star species found there are 2 types of Ophiocoma erinaceus and Ophiocoma scolopendrina. Station 1 and 2 with dead coral habitat type and shell fragment with sand found most Echinodermata compared with station 3 with habitat type of dead corals, seagrass, and sand.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.