skip to main content

KELAYAKAN WISATA ALAM DI MAROON MANGROVE EDU PARK SEMARANG

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Indonesia

2Departemen Sumberdaya Akuatik, Indonesia

3Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Apr 2018; Published: 30 Apr 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Wisata alam mangrove merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendukung konservasi mangrove. Setiap kawasan wisata perlu kajian kelayakan perencanaan pengembangannya. Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dengan metode deskriptif. Tujuan utama penelitian untuk menganalisis kelayakan MMEP Semarang sebagai destinasi wisata alam, dengan tujuan antara untuk mengidentifikasi profil dan persepsi pengunjung tentang potensi mangrove dan kelayakan MMEP. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara berdasarkan kuesioner terhadap 50 pengunjung, 6 pengelola dan 4 orang pembina kawasan MMEP Semarang. Observasi dilakukan untuk mengamati biofisik mangrove. Wawancara untuk melihat persepsi berdasarkan hasil pengisian kuisoner dengan 4 skala rating. Penilaian kelayakan dihitung berdasarkan parameter potensi ekologis/biofisik, aksesibilitas, dan fasilitas. Hasil penelitian menunjukkan profil pengunjung didominasi kalangan muda usia 20-25 tahun berasal dari Semarang. Persepsi pengunjung sebagian besar menyatakan MMEP layak untuk dikembangkan. Kelayakan wisata di MMEP masuk dalam kategori S2 (layak) dengan nilai 73,65%.

 

 Kata Kunci: Wisata Alam; Kelayakan; Potensi Ekologis; Aksesibilitas; Fasilitas; Maroon Mangrove Edu Park

 

ABSTRACT

 

Nature tourism mangrove is one of the activities that can support conservation of mangroves. Each tourist area needs a feasibility study for it’s development planning. The field research was conducted in February 2017 with descriptive method. The main objective of the study was to analyze the feasibility of MMEP Semarang as a natural tourist destination, with the aims of identifying visitor profiles and it’s perceptions. The data were collected by interviewing 50 respondens, 6 management staff and 4 consellor of MMEP Semarang. Observations were made to observe the biophysical mangroves. Interview to see perception based on questionnaires result with 4 rating scales. The feasibility assessment is calculated based on parameter of ecological / biophysical potential, accessibility, and facilities. The result of the multiplication of scores and respondents determines the feasibility grade. The research showed that profile of the visitors dominated by young people aged 20-25 years come from Semarang. Perception of most visitors stated that MMEP is feasible to be developed. The MMEP tourism feasibility categories in S2 (feasible) with value 73,65%.

 

Keywords: Nature Tourism; Feasibility; Ecological Potential; Accessibility; Facilities; Maroon Mangrove Edu Park
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.