skip to main content

PENYEBARAN BULU BABI (Sea Urchins) DI PERAIRAN PULAU MENJANGAN KECIL, KEPULAUAN KARIMUNJAWA, JEPARA

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Indonesia

2Fakiltas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Apr 2018; Published: 30 Apr 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Echinodermata merupakan salah satu phylum yang memiliki peranan penting di perairan terumbu karang, seperti ditemukan di Perairan Pulau Menjangan Kecil. Peranan Bulu Babi di ekosistem terumbu karang berkaitan dengan pengendalian ekspansi algae. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 November 2016, dengan tujuan untuk mengetahui penyebaran Bulu Babi serta kelimpahan Bulu Babi pada kedalaman dan antar lokasi yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode eksplanatif. Stasiun pengukuran terdapat di zona muka dan belakang pulau yang terdapat terumbu karang, masing-masing stasiun dengan kedalaman yang berbeda. Pola penyebaran Bulu Babi dapat diketahui menggunakan formula ID= S2/  , berdasarkan rumus tersebut diketahui nilai ID (indeks dispersion) tiap kedalaman di dua lokasi yang berbeda. Hasil ID pada Lokasi A berbeda pada kedalaman 0-90cm dan 90-140cm ID < 1, sedangkan kedalaman 140-170cm dan >170cm ID > 1. Hasil ID lokasi B pada empat kedalaman yang berbeda yaitu ID>1. Berdasarkan hasil ID tersebut dapat diketahui bagaimana pola penyebaran. Hal ini menunjukkan bahwa Bulu Babi di Pulau Menjangan Kecil sebagian besar hidup mengelompok pada kedalaman yang ekosistem terumbu karang masih cukup baik.

 

Kata Kunci: Pulau Menjangan Kecil; Penyebaran; Kelimpahan; Bulu Babi

 

ABSTRACT

 

Echinoderm is one of the phylum that has an important role in the waters of the coral reefs, as found in the waters of the Menjangan Kecil Island. The role of the sea urchins in the coral reef ecosystem is related to the control of algae expansion. The study was conducted in 19th  and 20th  November 2016, with the objective of knowing the spread abundance of sea urchins at different depths and locations. The method that used was explanative method. The measuring stations are located in the back and forth zones of coral reefs, each with different depths. Spread pattern of sea urchins can be known using the formula ID = S2 / x ̅, based on the formula is known value of ID (dispersion index) each depth at two different location. Result ID at Location A at 0-90 cm and 90-140 cm is ID <1, while at 140-170 cm and > 170 cm is ID> 1. The result of location ID B on four different depths is ID> 1. Based on the ID results can be known how the pattern of dissemination. This indicates that the sea urchins in Menjangan Kecil Island live mostly in groups at the depths of which coral reef ecosystems are still quite good.

 

Keywords: Menjangan Kecil Island; Dispersal patterns; Abundanc;  Sea Urchins

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.