skip to main content

ANALISIS HABITAT DAN PERUBAHAN LUASAN TERUMBU KARANG DI PULAU MENJANGAN BESAR, KEPULAUAN KARIMUNJAWA MENGGUNAKAN CITRA SATELIT

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 20 Dec 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Perairan Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati laut karang tertinggi, diperkirakan luas ekosistem terumbu karang Indonesia mencapai 50.000 km2 yaitu 25 persen dari luas terumbu karang dunia. Penggunaan teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk mendeteksi terumbu karang bagi negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas dan memerlukan waktu yang relatif singkat serta biaya murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kondisi, perubahan luasan dan tingkat akurasi monitoring terumbu karang di Pulau Menjangan Besar menggunakan citra satelit Landsat 8. Penelitian dilaksanakan pada November 2015-Januari 2016 di Pulau Menjangan Besar dan di Laboratorium Marine Geometric Center, Jurusan Perikanan UNDIP. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksploratif untuk mengetahui jenis dan kondisi terumbu karang menggunakan metode Line Intersept Transect dan metode koreksi kolom air atau Lyzenga. Hasil penelitian  menemukan kondisi terumbu karang di Pulau Menjangan Besar masih dalam kondisi baik dengan persentase penutupan karang sebesar 51,6 persen. Jenis terumbu karang yang terdapat di Pulau Menjangan Besar yaitu Acropora sp, Stylopora sp, Porites sp, Favia sp, Heliopora sp, Euphylia sp, Pocilopora sp, Goniopora sp dan Favites sp dengan nilai keaneragaman sebesar 1.28 tergolong sedang/moderat dan nilai dominasi sebesar 0.58. Terumbu karang mengalami penurunan luasan sebesar 7,92 Ha dari tahun 2013-2015. Tingkat akurasi penggunaan citra satelit Landsat 8 yaitu 81,25 persen.

 

Kata kunci :Persentase penutupan karang; Luasan habitat; Menjangan Besar; Penginderaan jauh

 

ABSTRACT

The ocean of Indonesia has the highest biodiversity of Coral Reef, the extent of Indonesian’s coral reefs widely predicted 50.000 km2 which is about 25% of the world’s. The use of remote sensing technology is one the alternatives that is appropriate for the detection of coral reefs for a country that has a very wide area and requires a relatively short time and reasonable cost. This study aimed to determine the type; condition; changes in the area; and the level of monitoring coral reefs accuracy in Menjangan Besar Island used Landsat 8 satellite. The study was conducted on November 2015 until January 2016 in Menjangan Besar Island and the Marine Geometric Center, Fisheries Department at Diponegoro University. This research uses an explorative method to determine the type and condition of coral reefs using line intercept transect method and correction on water column method or Lyzenga. The result of this research is the condition of coral reefs in Menjangan Besar in the good condition with the cover percentage of coral at 51.6%. The species of Coral reefs in Menjangan Besar are identified as Acropora sp, Stylopora sp, Porites sp, Favia sp, Heliopora sp, Euphylia sp, Pocilopora sp, Goniopora sp and Favites sp with the value of diversity about 1.28 classified as moderate and the value of dominance of 0.58. The coral reef area decreased by 7.92 ha of the year 2013 to 2015. The accuracy level used Landsat 8 imagery satellite is 81.25%. This level of accuracy using Landsat 8 satellite imagery is 81.25%.

Keywords :Percentages of coral reef cover; Extents habitat; Menjangan Besar; Remote sensing.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.