skip to main content

ANALISIS BEBAN PENCEMARAN DAN INDEKS KUALITAS AIR SUNGAI SILANDAK DAN SUNGAI SIANGKER, SEMARANG

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 20 Dec 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Sungai Silandak dan Singker merupakan sungai penting dalam sistem drainase Semarang Barat.Sungai tersebut telah dialiri limbah industri dan limbah domestik yang berasal dari pemukiman warga sekitar. Adanya masukan limbah industri dan domestik akan berpengaruh terhadap kualitas air sungai seperti peningkatan unsur hara yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui beban pencemaran (TSS, Nitrat, Fosfat) yang akan bermuara ke Teluk Semarang serta mengkaji status pencemaran berdasarkan metode Indeks Kualitas Air pada Sungai Silandak dan Sungai Siangker. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh air yang diambil pada bagian hulu, tengah dan hilir.Metode penelitian menggunakan metode survei, teknik penentuan lokasi sampling bersifat purposive pada 6 titik lokasi sempling.Contoh air diambil menggunakan metode komposit sebanyak 500 ml pada pagi dan sore hari dengan interval waktu 1 minggu. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis beban pencemaran yang berasal dari Sungai Silandak yaitu TSS 838,31 mg/detik, nitrat 5,44 mg/detik dan fosfat 5,08 mg/detik dan Sungai Siangker TSS 417,76 mg/detik, nitrat 4,18 mg/detik dan fosfat 3,42 mg/detik. Kualitas air Sungai Silandak bagian hulu, tegah dan hilir secara berturut-turut termasuk dalam kelas tercemar berat, tercemar sedang dan tercemar sangat berat. Sedangkan kualitas air Sungai Siangker bagian hulu, tengah dan hilir secara berturut-turut termasuk dalam kelas tercemar berat, tercemar berat dan tercemar sangat berat.

 

Kata kunci: Beban Pencemaran, Indeks Kualitas Air, Sungai Silandak, Sungai Siangker

 

ABSTRACT

Silandak and Siangker were the important rivers in drainage system on West Semarang. The rivers drained industrial and the domestic waste from around the residential. The industrial and domestic wastes influenced the quality of the waters as the improvement of nutriens that made eutrophication. The purpose of this study was to know the pollution load (TSS, nitrate, phosphate) that flew to bay of Semarang and to review status of pollution from Silandak and Siangker rivers based on the Water Quality Index. Samples of water from Silandak and Siangker rives were taken from the upstream, midstream and downstream. The method used in this study a purposive sampling method to determine on 6 sampling points. Water samples were taken 500 ml by composite in the morning and afternoon in a week. The ammount of pollution load from Silandak river was TSS 838.31 mg/second, nitrate 5.44 mg/second and phosphate 5.08 mg/second and the ammount from Siangker river was TSS 417.76 mg/second, nitrate 4.18 mg/second and phosphate 3.42 mg/second. The water quality of Silandak river from the upstream, midstream and downstream in a row classified as heavily polluted, moderately polluted and very heavily polluted class while Siangker river from the upstream, midstresm and downstream rin a row classified heavily polluted, heavily polluted and very heavily polluted class.

 

Key word:Pollution Load, Water Quality Index, Silandak River, Siangker River

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.