skip to main content

PENGARUH VARIASI UNSUR MAGNESIUM (Mg) PADA ADC 12 MATERIAL PROTOTYPE CHASISS MOBIL MENGGUNAKAN PENGECORAN HPDC TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO

*Vivi Aisah Fardilah  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Athanasius Priharyoto Bayuseno  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pada penelitian ini prototype chasiss dibuat dari bahan Aluminium ADC 12 menggunakan HPDC. Bahan prototype chasiss ADC 12 di tambahkan unsur magnesium dengan variasi 3% 4% dan 5%. Kualitas pengecoran dapat di lihat dari sifat fisis dan sifat mekaniknya dengan melakukan karakterisasi material,yaitu : Uji kekeran (Hardness),Uji Tarik (Tensile strengh), densitas (density) , Porositas dan strukutr mikro.Setelah dilakukan pengujian densitas ,porositas,uji kekerasan,uji tarik dan struktur mikro pada prototype Chasiss ADC 12 hasil pengecoran HPDC didapat densitas rata-rata pada variasi mg 0%3% 4% 5% berturut-turut sebesar  2,70 gr/cm³ 2,67 2,62 2,69.Porositas rata-rata pada variasi mg 0% 3% 4% 5% berturut-turut adalah 5,26% 5,32% 6,76% dan 3,93%. Nilai kekerasan rata-rata pada variasi mg 0% 3% 4% 5% berturut-turut adalah  43,39 HRB 48,67 HRB 57,56 HRB 65,41HRB. Hasil Analisa struktur mikro melalui perhitungan Ukuran butir (grain size) rata-rata pada variasi mg 0% 3% 4% 5% adalah 49,60 µm 49,01 47,80,43,76. Grain size berpengaruh pada sifat material karena berhubungan dengan penghambatan pergerakan dislokasi efek dari penambahan magnesium justru  menghambat maka akan menambah tingkat kekerasan.
Fulltext View|Download
Keywords: HPDC (High Pressure Die Casting), ADC 12, Prototype Chasiss

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.