BibTex Citation Data :
@article{JTM54053, author = {Muhammad Arifin and Agus Suprihanto and Gunawan Haryadi}, title = {PENDEKATAN FOTO MAKRO DAN UJI DENSITAS UNTUK KARAKTERISASI BENANG POLYLACTIC ACID}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {benang; densitas; foto makro; polylactic acid (pla)}, abstract = { Permasalahan lingkungan akibat akumulasi limbah plastik yang sulit terurai telah mendorong pengembangan material alternatif berbasis polimer biodegradable . Salah satu kandidat potensial adalah Polylactic Acid (PLA), yang bersifat ramah lingkungan, biokompatibel, serta berasal dari sumber terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik benang PLA hasil proses wet spinning melalui dua pendekatan utama, yaitu pengujian foto makro dan pengujian densitas. Proses pembuatan benang dilakukan dengan variasi diameter serat sebesar 0,5 mm, 0,8 mm, dan 1 mm, menggunakan metode pemintalan sederhana. Pengamatan morfologi dilakukan menggunakan foto makro untuk menilai keseragaman dan kondisi permukaan benang, sedangkan pengukuran densitas dilakukan dengan gas piknometer Quantachrome Ultrapyc 1200e untuk memperoleh nilai true density yang mencerminkan tingkat kekompakan material. Hasil pengujian foto makro menunjukkan adanya ketidakhomogenan diameter pada setiap sampel akibat variasi tekanan ekstrusi, kecepatan alir, serta kestabilan puntiran selama proses pemintalan. Permukaan benang juga menunjukkan ketidakteraturan yang menandakan viskositas larutan dan tegangan permukaan belum optimal. Nilai densitas rata-rata yang diperoleh sebesar 0,0186 g/cc, jauh di bawah densitas teoritis PLA (±1,24 g/cm³), menunjukkan adanya mikroporositas yang terbentuk selama proses koagulasi larutan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan bahwa kualitas morfologi dan densitas benang PLA sangat dipengaruhi oleh parameter proses pemintalan dan karakteristik larutan polimer. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar pengembangan proses pemintalan PLA dengan sistem kontrol yang lebih presisi guna menghasilkan benang dengan dimensi dan kekompakan yang lebih seragam. }, issn = {2303-1972}, pages = {1--6} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/54053} }
Refworks Citation Data :
Permasalahan lingkungan akibat akumulasi limbah plastik yang sulit terurai telah mendorong pengembangan material alternatif berbasis polimer biodegradable. Salah satu kandidat potensial adalah Polylactic Acid (PLA), yang bersifat ramah lingkungan, biokompatibel, serta berasal dari sumber terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik benang PLA hasil proses wet spinning melalui dua pendekatan utama, yaitu pengujian foto makro dan pengujian densitas. Proses pembuatan benang dilakukan dengan variasi diameter serat sebesar 0,5 mm, 0,8 mm, dan 1 mm, menggunakan metode pemintalan sederhana. Pengamatan morfologi dilakukan menggunakan foto makro untuk menilai keseragaman dan kondisi permukaan benang, sedangkan pengukuran densitas dilakukan dengan gas piknometer Quantachrome Ultrapyc 1200e untuk memperoleh nilai true density yang mencerminkan tingkat kekompakan material. Hasil pengujian foto makro menunjukkan adanya ketidakhomogenan diameter pada setiap sampel akibat variasi tekanan ekstrusi, kecepatan alir, serta kestabilan puntiran selama proses pemintalan. Permukaan benang juga menunjukkan ketidakteraturan yang menandakan viskositas larutan dan tegangan permukaan belum optimal. Nilai densitas rata-rata yang diperoleh sebesar 0,0186 g/cc, jauh di bawah densitas teoritis PLA (±1,24 g/cm³), menunjukkan adanya mikroporositas yang terbentuk selama proses koagulasi larutan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan bahwa kualitas morfologi dan densitas benang PLA sangat dipengaruhi oleh parameter proses pemintalan dan karakteristik larutan polimer. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar pengembangan proses pemintalan PLA dengan sistem kontrol yang lebih presisi guna menghasilkan benang dengan dimensi dan kekompakan yang lebih seragam.
Last update: