BibTex Citation Data :
@article{JTM52748, author = {Mochamad Rizqy and Jamari Jamari and Tri Winarni}, title = {ANALISIS PENGARUH LAPISAN SELULOSA PADA MODEL KASUR ANGIN ANTI DEKUBITUS TERHADAP DISTRIBUSI TEKANAN TUBUH BERBARING MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {lapisan selulosa; metode elemen hingga; pressure injuries}, abstract = { Pressure injuries merupakan kerusakan jaringan lunak yang disebabkan oleh tekanan berkepanjangan, terutama pada area tubuh yang bersinggungan langsung dengan permukaan matras saat pasien berada dalam posisi terlentang. Pada penelitian sebelumnya, dilakukan perancangan matras anti decubitus dan memberikan kontribusi yang bagus dalam mengurangi resiko pressure ulcers . Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi tekanan pada matras anti-decubitus berbasis udara dengan variasi material serta penambahan tiga lapisan dressing berbahan dasar selulosa, menggunakan pendekatan metode elemen hingga/ finite element method (FEM). Model tubuh manusia direkonstruksi, lalu dimodelkan ulang, dan disimulasikan. Simulasi dilakukan untuk mengamati distribusi tegangan von Mises pada tubuh, serta melihat efektivitas pada simulasi yang dilakukan. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa matras dengan lapisan selulosa menghasilkan nilai tekanan tertinggi terendah, yaitu 3877,9 Pa, dengan penurunan tekanan sebesar 47,3% dibandingkan tanpa lapisan selulosa. Dengan demikian, konfigurasi MDTM 2 dengan lapisan selulosa terbukti paling efektif dalam mendistribusikan tekanan dan berpotensi tinggi dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus, terutama pada area sakrum. }, issn = {2303-1972}, pages = {85--90} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/52748} }
Refworks Citation Data :
Pressure injuries merupakan kerusakan jaringan lunak yang disebabkan oleh tekanan berkepanjangan, terutama pada area tubuh yang bersinggungan langsung dengan permukaan matras saat pasien berada dalam posisi terlentang. Pada penelitian sebelumnya, dilakukan perancangan matras anti decubitus dan memberikan kontribusi yang bagus dalam mengurangi resiko pressure ulcers. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi tekanan pada matras anti-decubitus berbasis udara dengan variasi material serta penambahan tiga lapisan dressing berbahan dasar selulosa, menggunakan pendekatan metode elemen hingga/finite element method (FEM). Model tubuh manusia direkonstruksi, lalu dimodelkan ulang, dan disimulasikan. Simulasi dilakukan untuk mengamati distribusi tegangan von Mises pada tubuh, serta melihat efektivitas pada simulasi yang dilakukan. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa matras dengan lapisan selulosa menghasilkan nilai tekanan tertinggi terendah, yaitu 3877,9 Pa, dengan penurunan tekanan sebesar 47,3% dibandingkan tanpa lapisan selulosa. Dengan demikian, konfigurasi MDTM 2 dengan lapisan selulosa terbukti paling efektif dalam mendistribusikan tekanan dan berpotensi tinggi dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus, terutama pada area sakrum.
Last update: