BibTex Citation Data :
@article{JTM47657, author = {Luthfi Muhammad and Sulistyo Sulistyo and Yusuf Umardani}, title = {PROSES PELAPISAN STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN ALUMINIUM OKSIDA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {12}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {aluminium oksida; pelapisan; penyemprotan; stainless steel}, abstract = { Baja, terutama stainless steel tipe 304, sering digunakan dalam industri karena ketahanan korosi dan kekuatan mekaniknya yang baik, meskipun tetap rentan terhadap korosi akibat faktor seperti waktu, konsentrasi oksigen, pH, dan temperatur. Ketahanan ini dapat ditingkatkan dengan perlakuan seperti pelapisan keramik, yang kini banyak digunakan di industri. Salah satu bahan keramik yang sering digunakan adalah Aluminium Oksida (Alumina) karena ketahanan panas dan sifat isolatornya. Penelitian ini fokus pada pelapisan SS304 dengan Alumina. Setelah dilakukan pengamplasan dengan grit 60, hasil uji kekasaran menunjukkan permukaan yang lebih kasar (1,229 μm dibanding 0,296 μm). Pelapisan dengan metode spray coating menggunakan komposit PANi/Al2O3 berhasil menempel dengan baik, dan uji kelekatan menunjukkan bahwa permukaan yang diamplas memiliki adhesi lebih baik tanpa pengelupasan, sementara permukaan tanpa pengamplasan mengalami pengelupasan sebesar 2,163%. }, issn = {2303-1972}, pages = {1--6} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/47657} }
Refworks Citation Data :
Baja, terutama stainless steel tipe 304, sering digunakan dalam industri karena ketahanan korosi dan kekuatan mekaniknya yang baik, meskipun tetap rentan terhadap korosi akibat faktor seperti waktu, konsentrasi oksigen, pH, dan temperatur. Ketahanan ini dapat ditingkatkan dengan perlakuan seperti pelapisan keramik, yang kini banyak digunakan di industri. Salah satu bahan keramik yang sering digunakan adalah Aluminium Oksida (Alumina) karena ketahanan panas dan sifat isolatornya. Penelitian ini fokus pada pelapisan SS304 dengan Alumina. Setelah dilakukan pengamplasan dengan grit 60, hasil uji kekasaran menunjukkan permukaan yang lebih kasar (1,229 μm dibanding 0,296 μm). Pelapisan dengan metode spray coating menggunakan komposit PANi/Al2O3 berhasil menempel dengan baik, dan uji kelekatan menunjukkan bahwa permukaan yang diamplas memiliki adhesi lebih baik tanpa pengelupasan, sementara permukaan tanpa pengamplasan mengalami pengelupasan sebesar 2,163%.
Last update: