BibTex Citation Data :
@article{JTM40003, author = {Fachri Adam and Athanasius Priharyoto Bayuseno and Rifky Ismail}, title = {PENGARUH PENGGUNAAN PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC) HASIL EKSTRAKSI ASPAL BUTON SEBAGAI FILLER KOMPOSIT POLIVINIL KLORIDA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {asbuton; komposit; polivinil klorida (pvc); precipicated calcium carbonate (pcc)}, abstract = { Asbuton atau aspal Buton merupakan jenis aspal alami yang terdapat dalam deposit batuan di pulau Buton dan sekitarnya. Limbah padat aspal buton yang melimpah ini mengandung mineral karbonat yang berguna, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Namun limbah aspal buton tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif untuk menghasilkan precipitated calcium carbonate (PCC) tanpa berpotensi merusak lingkungan. PCC tersebut juga biasa digunakan sebagai bahan pencampur atau filler dalam berbagai industri. Pemanfaatan sebagai filler tersebut dapat diaplikasikan pada polimer polivinil klorida. Polivinil klorida (PVC) merupakan salah satu polimer yang populer digunakan sebagai bahan konstruksi, elektronik dan lain-lain. Oleh sebab itu, penelitian ini memanfaatkan limbah asbuton yang digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan PCC. PCC yang dihasilkan kemudian dijadikan filler dalam proses pembuatan komposit PVC. Komposit PVC dikarakterisasi dengan pengujian XRD, SEM, pengujian densitas dan pengujian bending sehingga diketahuinya nilai indeks kristalinitas, ukuran kristal, morfologi serta mechanical properties dari komposit PVC yang dihasilkan. Proses pembuatan komposit PVC diawali dengan proses sintesis PCC yang dilakukan dengan pencampuran larutan HNO 3 2M menggunakan magnetic stiring pada suhu 60°C dengan kecepatan 1200 rpm dalam waktu 30 menit yang kemudia dialirkan gas CO 2 dengan kecepatan 3 L/min hasil PCC tersebut kemudian dicampur resin PVC sebanyak 100 phr, DOP sebanyak 55 phr, kalsium stearat sebanyak 3.5 phr, dan asam stearat sebanyak 0.3 phr yang kemudian dicetak sehingga menghasilkan komposit PVC. Hasil yang didapatkan penelitian ini menunjukan bahwa Komposit PVC dengan filler PCC ini memiliki compress strength paling kuat terjadi pada kandungan 180 phr yaitu sebesar 0.3 N/mm 2 . memiliki indeks kritalinitas yang 38.404% dan ukuran kristal sebesar 29.7857 nm. Setiap bertambahnya kandungan PCC dari setiap komposit PVC yang diformulasikan semakin besar juga nilai densitasnya dengan nilai densitas tertinggi didapatkan pada formulasi kandungan PCC 240 phr dengan nilai 1.78 gr/cm 3 . }, issn = {2303-1972}, pages = {17--24} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/40003} }
Refworks Citation Data :
Asbuton atau aspal Buton merupakan jenis aspal alami yang terdapat dalam deposit batuan di pulau Buton dan sekitarnya. Limbah padat aspal buton yang melimpah ini mengandung mineral karbonat yang berguna, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Namun limbah aspal buton tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif untuk menghasilkan precipitated calcium carbonate (PCC) tanpa berpotensi merusak lingkungan. PCC tersebut juga biasa digunakan sebagai bahan pencampur atau filler dalam berbagai industri. Pemanfaatan sebagai filler tersebut dapat diaplikasikan pada polimer polivinil klorida. Polivinil klorida (PVC) merupakan salah satu polimer yang populer digunakan sebagai bahan konstruksi, elektronik dan lain-lain. Oleh sebab itu, penelitian ini memanfaatkan limbah asbuton yang digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan PCC. PCC yang dihasilkan kemudian dijadikan filler dalam proses pembuatan komposit PVC. Komposit PVC dikarakterisasi dengan pengujian XRD, SEM, pengujian densitas dan pengujian bending sehingga diketahuinya nilai indeks kristalinitas, ukuran kristal, morfologi serta mechanical properties dari komposit PVC yang dihasilkan. Proses pembuatan komposit PVC diawali dengan proses sintesis PCC yang dilakukan dengan pencampuran larutan HNO3 2M menggunakan magnetic stiring pada suhu 60°C dengan kecepatan 1200 rpm dalam waktu 30 menit yang kemudia dialirkan gas CO2 dengan kecepatan 3 L/min hasil PCC tersebut kemudian dicampur resin PVC sebanyak 100 phr, DOP sebanyak 55 phr, kalsium stearat sebanyak 3.5 phr, dan asam stearat sebanyak 0.3 phr yang kemudian dicetak sehingga menghasilkan komposit PVC. Hasil yang didapatkan penelitian ini menunjukan bahwa Komposit PVC dengan filler PCC ini memiliki compress strength paling kuat terjadi pada kandungan 180 phr yaitu sebesar 0.3 N/mm2. memiliki indeks kritalinitas yang 38.404% dan ukuran kristal sebesar 29.7857 nm. Setiap bertambahnya kandungan PCC dari setiap komposit PVC yang diformulasikan semakin besar juga nilai densitasnya dengan nilai densitas tertinggi didapatkan pada formulasi kandungan PCC 240 phr dengan nilai 1.78 gr/cm3.
Last update: