BibTex Citation Data :
@article{JTM39529, author = {Majenta Pratama and Mohammad Tauviqirrahman and Paryanto Paryanto}, title = {PENGEMBANGAN MODEL DAN SMULASI UAV (UNMANNED AREA VEHICLE) ANTENA PENJEJAK DRONE PADA PALTFORM BERGERAK}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {antenna penjejak; gcs (ground control system); satellite; sudut azimuth dan elevas satelit}, abstract = { Perkembangan teknologi angkasa yang sangat cepat dan dinamis sehingga membuat berbagai negara berlomba-lomba untuk membuat teknologi kendaraan luar angkasa (Spacecraft. Teknologi satelit merupakan teknologi yang sangat penting, karena begitu banyaknya fungsi satelit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi manusia seperti satelit penginderaan jarak jauh, satelit pemantau cuaca pemanatau cuaca, satelit komunikasi, satelit komunikasi, satelit navigasi, dan satelit militer. Satelit buatan berdasarkan ketinggian atau altitude dapat dibedakan menjadi satelit GEO (geostasionery Earth Orbit) dengan altitude kurang lebih 36.000 km, MEO (Medium Earh Orbit) dengan altitude 3.000 – 35.000 km, dan LEO (Low Earth Orbit) dengan ketinggian kurang dari 3.000 km dan dapat mengelilingi bumi sebanyak 12-16 kali dalam sehari. Dengan demikian kita bisa memanfaatkan teknologi satelit yang sudah mengorbit dengan cara mentracking dengan harapan bisa mengambil data dar staelit yang ditracking. Dalam penelitian ini kami membuat alat demo kit yang bisa menjejak satelit otomatis dengan system inputan berupa posisi GPS GCS, NORAD ID satelit dengan data tersebut kita sudah bisa mentrackng satelit yang melintas di atas kita mulai dari AOS time hingga LOS time. Dalam proses perancangannya kami instalasi demo kit dari pembuatan skema wiring porese perangkaian perkabelan. Setelah system demo kit jadi kami melakukan uji coba padad alat demo kit dengan uji statis pada platform dengan mentracking satelit LAPAN A-2, untuk mereprenstasikan satelit yang kita tuju kami menggunakan dua konfigurasi sudut azimuth dan sudut elevasi. Pada kenyataan uji di lapangan pada alat demo kit terdapat error pada Gerakan azimuth sebesar 5 derajat dan elevasi maksimal sebesar 3 derajat}, issn = {2303-1972}, pages = {125--138} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/39529} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan teknologi angkasa yang sangat cepat dan dinamis sehingga membuat berbagai negara berlomba-lomba untuk membuat teknologi kendaraan luar angkasa (Spacecraft. Teknologi satelit merupakan teknologi yang sangat penting, karena begitu banyaknya fungsi satelit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi manusia seperti satelit penginderaan jarak jauh, satelit pemantau cuaca pemanatau cuaca, satelit komunikasi, satelit komunikasi, satelit navigasi, dan satelit militer. Satelit buatan berdasarkan ketinggian atau altitude dapat dibedakan menjadi satelit GEO (geostasionery Earth Orbit) dengan altitude kurang lebih 36.000 km, MEO (Medium Earh Orbit) dengan altitude 3.000 – 35.000 km, dan LEO (Low Earth Orbit) dengan ketinggian kurang dari 3.000 km dan dapat mengelilingi bumi sebanyak 12-16 kali dalam sehari.
Last update: