skip to main content

ANALISIS PENGARUH STABILIZER BAR TERHADAP BODY ROLL MOBIL PADA SUSPENSI DOUBLE WISHBONE MENGGUNAKAN METODE MULTI BODY DYNAMICS

*Fitra Nur Huda  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Toni Prahasto  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Achmad Widodo  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Salah satu faktor yang dikembangkan dalam peningkatan stabilitas kendaraan adalah dengan modifikasi pada suspensi seperti penambahan batang stabilizer (stabilizer bar). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemasangan stabilizer bar pada sistem suspensi double wishbone terhadap pengurangan perilaku body roll ketika kendaraan dalam kondisi menikung. Penelitian ini menggunakan dua jenis pengujian pada full vehicle model (FVM) yaitu single lane change dan step steer analysis yang disediakan oleh Altair MotionView. Pengujian dilakukan dengan 6 variasi stabilizer bar yaitu model tanpa stabilizer bar, diameter (mm) 15, 19, 20, 21, dan 22 yang diterapkan pada suspensi depan maupun belakang. Pada pengujian single lane change dapat disimpulkan bahwa semakin tebal stabilizer bar maka semakin kecil sudut roll angle yang dihasilkan, lateral acceleration semakin rendah, dan yaw rate semakin kecil. Pada pengujian step steer dapat disimpulkan bahwa semakin tebal stabilizer bar maka semakin kecil sudut rear roll yang dihasilkan, semakin kecil sudut slip, dan gangguan understeer yang terjadi semakin kecil sehingga mobil lebih mudah dikendalikan saat bermanuver. Model suspensi terbaik adalah model 5 dengan variasi ketebalan stabilizer bar berukuran OD=22mm dengan roll angle sebesar -1.8855 deg, lateral acceleration sebesar -0.02625g, yaw rate sebesar 21,88 deg/sec, rear roll sebesar 1.85075 deg, serta sudut slip yang kecil sehingga gangguan understeer yang terjadi semakin kecil dan lebih aman dibandingkan dengan model lainnya.

Fulltext View|Download
Keywords: body roll; double wishbone; stabilizer bar
  1. Aisyiyah. (2016). Pemodelan Sistem Suspensi Kendaraan dengan Menggunakan Software Solidwork. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  2. Balkwill, J. (2018). Performance vehicle dynamics: engineering and applications. Butterworth-Heinemann
  3. Bharane, M. P., Tanpure, M. K., & Kerkal, M. G. (2014). Optimization of anti-roll bar using ansys parametric design language (apdl). International Journal of Engineering Research and General Sciece, 2(5)
  4. Altair. (2019). “Motionview 10.0 User's Guide,” Altair Engineering, Inc
  5. Abe, Masato. (2015). Vehicle Handling Dynamics. Second edition. Oxford: Butterworth-Heinemann
  6. CCSA. (2016). Development & Validation of a Finite Element Model for the 2012 Toyota Camry Passenger Sedan. George Mason University. Hal. 1-5
  7. Heißing, B., & Ersoy, M. (Eds.). (2010). Chassis handbook: fundamentals, driving dynamics, components, mechatronics, perspectives. Springer Science & Business Media
  8. Kumar, Rajesh. (2020). Design and Optimization of Static Characteristics for a Steering System in an Design and Optimization of Static Characteristics for a Steering System in an ATV. IOP Conference Series Materials Science and Engineering
  9. Nikhil, M. K., & Daspute, D. H. (2018). Dynamic analysis of anti roll bar. Materials today: proceedings, 5(5), 12490-12498
  10. Reimpell, J., Stoll, H., & Betzler, J. (2001). The automotive chassis: engineering principles. Elsevier

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.