BibTex Citation Data :
@article{JTM33698, author = {Tommy Ari Prabowo and Gunawan Dwi Haryadi and Agus Suprihanto}, title = {ANALISIS RELIABILITY KOMPONEN KRITIS HYDRAULIC AXIAL PUMP 2000 LPS MENGGUNAKAN PROBABILITY PLOT DAN FISHBONE ROOT CAUSE ANALYSIS}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {10}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {fishbone root cause analysis, hydraulic axial pump, mttf, periodic maintenance, probability plot, reliability}, abstract = { Banjir menjadi suatu permasalahan umum yang dihadapi oleh kota-kota besar di Negara Indonesia dan salah satunya adalah Kota Semarang. Kawasan Kota Semarang hampir setiap musim hujan mengalami bencana banjir yang disebabkan karena tidak terkendalinya aliran sungai akibat kenaikan debit, pendangkalan dasar badan sungai dan penyempitan sungai karena sedimentasi, adanya kerusakan lingkungan pada daerah hulu (wilayah atas Kota Semarang, atau daerah tangkapan air). Dalam menghadapi permasalahan tersebut, diperlukan pompa yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara mengalirkan fluida. Salah satu pompa yang digunakan di Kota Semarang adalah Hydraulic Axial Pump berkapasitas 2000 liter per detik. Untuk menjaga performa dan kualitas dari pompa agar tetap dapat beroperasi secara optimal maka diperlukan sebuah sistem perawatan atau maintenance yang baik dan terjadwal. Agar sistem perawatan lebih terjadwal maka perlu diketahui reliability dari masing-masing komponen kritis pada pompa. Reliability didapatkan dengan menggunakan metode probability plot dan fishbone root cause analysis untuk menentukan penyebab kerusakan pada komponen kritis. Hasil yang diperoleh pada analisis tersebut adalah enam komponen kritis yang memiliki nilai MTTF dan reliability , yaitu hose – AP.850.83 adalah 54,15% pada 787,244 jam, hose – AP.850.84 adalah 50,59% pada 962,637 jam, hose – AP.850.85 adalah 54,15% pada 787,244 jam, hose – AP.850.86 adalah 54,15% pada 787,244 jam, hose – AP.850.87 adalah 50,59% pada 962,637 jam, dan hose – AP.850.88 adalah 50,59% pada 962,637 jam. Dari kedua nilai tersebut dibuatlah jadwal periodic maintenance pada setiap komponen pompa. }, issn = {2303-1972}, pages = {173--182} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/33698} }
Refworks Citation Data :
Banjir menjadi suatu permasalahan umum yang dihadapi oleh kota-kota besar di Negara Indonesia dan salah satunya adalah Kota Semarang. Kawasan Kota Semarang hampir setiap musim hujan mengalami bencana banjir yang disebabkan karena tidak terkendalinya aliran sungai akibat kenaikan debit, pendangkalan dasar badan sungai dan penyempitan sungai karena sedimentasi, adanya kerusakan lingkungan pada daerah hulu (wilayah atas Kota Semarang, atau daerah tangkapan air). Dalam menghadapi permasalahan tersebut, diperlukan pompa yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara mengalirkan fluida. Salah satu pompa yang digunakan di Kota Semarang adalah Hydraulic Axial Pump berkapasitas 2000 liter per detik. Untuk menjaga performa dan kualitas dari pompa agar tetap dapat beroperasi secara optimal maka diperlukan sebuah sistem perawatan atau maintenance yang baik dan terjadwal. Agar sistem perawatan lebih terjadwal maka perlu diketahui reliability dari masing-masing komponen kritis pada pompa. Reliability didapatkan dengan menggunakan metode probability plot dan fishbone root cause analysis untuk menentukan penyebab kerusakan pada komponen kritis. Hasil yang diperoleh pada analisis tersebut adalah enam komponen kritis yang memiliki nilai MTTF dan reliability, yaitu hose – AP.850.83 adalah 54,15% pada 787,244 jam, hose – AP.850.84 adalah 50,59% pada 962,637 jam, hose – AP.850.85 adalah 54,15% pada 787,244 jam, hose – AP.850.86 adalah 54,15% pada 787,244 jam, hose – AP.850.87 adalah 50,59% pada 962,637 jam, dan hose – AP.850.88 adalah 50,59% pada 962,637 jam. Dari kedua nilai tersebut dibuatlah jadwal periodic maintenance pada setiap komponen pompa.
Last update: