BibTex Citation Data :
@article{JTM33730, author = {Ahmad Alwin and Paryanto Paryanto and Rusnaldy Rusnaldy}, title = {PENGARUH TEBAL RODA KERETA TERHADAP RASIO SLIP, KONSUMSI DAYA, PERUBAHAN MASSA DAN KEKASARAN PERMUKAAN}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {10}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {daya listrik; kekasaran permukaan; perubahan massa; rasio slip; tebal roda}, abstract = { Fenomena slip merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi pada perjalanan kereta api yang dapat menghambat maupun membahayakan perjalanan kereta api. Slip terjadi ketika gaya traksi roda tidak sebanding dengan gaya adhesi roda kereta. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui efek geometri tebal roda kereta api terhadap fenomena slip, konsumsi daya yang digunakan, perubahan massa yang dihasilkan dan perubahan nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan. Pada eksperimen ini, pengujian untuk meneliti pengaruh tebal roda kereta api dengan rel digunakan alat bernama twin disk roller rig. Variasi yang digunakan untuk eksperimen ini adalah variasi tebal roda kereta dan penggunaan laju aliran air yaitu tanpa air dan 10 ml/menit. Hasilnya didapati bahwa pengaruh tebal kontak roda dengan rel kereta api mempengaruhi rasio slip, daya serta laju perubahan massa. Semakin besar kontak area, maka semakin besar rasio slip yang dihasilkan, daya yang digunakan dan perubahan massa yang terjadi. Namun, pada perubahan kekasaran permukaan efek tebal kontak roda dengan rel tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selain pengaruh tebal roda, kenaikan daya listrik yang digunakan, perubahan massa dan perubahan kekasaran permukaan juga dipengaruhi oleh efek kombinasi rasio slip yang dihasilkan roda dengan pengaruh lubrikasi air. Pada sampel yang sama dengan tebal berbeda, efek dari lubrikasi air dapat memperbesar rasio slip kemudian menaikkan daya listrik, mempercepat perubahan massa, dan mempercepat pengurangan nilai kekasaran permukaan roda }, issn = {2303-1972}, pages = {189--196} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/33730} }
Refworks Citation Data :
Fenomena slip merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi pada perjalanan kereta api yang dapat menghambat maupun membahayakan perjalanan kereta api. Slip terjadi ketika gaya traksi roda tidak sebanding dengan gaya adhesi roda kereta. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui efek geometri tebal roda kereta api terhadap fenomena slip, konsumsi daya yang digunakan, perubahan massa yang dihasilkan dan perubahan nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan. Pada eksperimen ini, pengujian untuk meneliti pengaruh tebal roda kereta api dengan rel digunakan alat bernama twin disk roller rig. Variasi yang digunakan untuk eksperimen ini adalah variasi tebal roda kereta dan penggunaan laju aliran air yaitu tanpa air dan 10 ml/menit. Hasilnya didapati bahwa pengaruh tebal kontak roda dengan rel kereta api mempengaruhi rasio slip, daya serta laju perubahan massa. Semakin besar kontak area, maka semakin besar rasio slip yang dihasilkan, daya yang digunakan dan perubahan massa yang terjadi. Namun, pada perubahan kekasaran permukaan efek tebal kontak roda dengan rel tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selain pengaruh tebal roda, kenaikan daya listrik yang digunakan, perubahan massa dan perubahan kekasaran permukaan juga dipengaruhi oleh efek kombinasi rasio slip yang dihasilkan roda dengan pengaruh lubrikasi air. Pada sampel yang sama dengan tebal berbeda, efek dari lubrikasi air dapat memperbesar rasio slip kemudian menaikkan daya listrik, mempercepat perubahan massa, dan mempercepat pengurangan nilai kekasaran permukaan roda
Note: This article has supplementary file(s).
Last update: