BibTex Citation Data :
@article{JPGS25070, author = {Yosef Danar and Hendra Ardianto}, title = {DINAMIKA KOALISI PARTAI POLITIK DI TINGKAT LOKAL: STUDI KASUS KOALISI PDIP-PKB DALAM PEMILUKADA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {04}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Koalisi partai politik di Indonesia di tingkat lokal atau daerah seringkali tidak sejalan dengan koalisi yang ada di tingkat pusat. Fenomena ini menjadikan bahwa koalisi partai politik ini cenderung memiliki sifat pragmatis dan kurang memperhatikan aspek ideologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam dan komprehensif mengenai dinamika koalisi PDIP-PKB dalam Pilkada Kota Pekalongan tahun 2015 serta pengaruh koalisi terhadap strategi yang dilakukan dalam pemilu tersebut. Berdasarkan dinamika koalisi yang terjadi antara PDIP dan PKB, penelitian ini menemukan bahwa koalisi ini termasuk ke dalam kategorisasi Koalisi Kecil Pragmatis (KKP). Hasil dari penelitian ini mencoba mengkritisi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Luthfi Makhasin tentang Orientasi Ideologis dan Pragmatisme Politik dalam Model Pembentukan Koalisi pada Pilkada Jawa Tengah tahun 2015 yang menyebutkan bahwa Koalisi PDIP-PKB pada Pilkada Kota Pekalongan tahun 2015 masuk ke dalam kelompok koalisi Kecil Ideologis (KKI). Kemudian pada rumusan masalah lain peneliti menemukan keterkaitan mengenai pengaruh koalisi terhadap strategi. Koalisi PDIP-PKB mengusung pasangan calon Alex-Sae untuk menumbangkan partai Golkar. Melihat kekuatan pak Alex yang memiliki popularitas dan finansial yang dia miliki, koalisi PDIPPKB mengambil langkah strategi ofensif memperluas pasar. Namun koalisi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap strategi defensif, dikarenakan PDIP dan PKB memiliki basis massa yang jelas. }, pages = {411--420} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/25070} }
Refworks Citation Data :
Koalisi partai politik di Indonesia di tingkat lokal atau daerah seringkali tidak sejalan dengankoalisi yang ada di tingkat pusat. Fenomena ini menjadikan bahwa koalisi partai politik ini cenderungmemiliki sifat pragmatis dan kurang memperhatikan aspek ideologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam dan komprehensif mengenai dinamika koalisi PDIP-PKB dalam Pilkada Kota Pekalongan tahun 2015 serta pengaruhkoalisi terhadap strategi yang dilakukan dalam pemilu tersebut. Berdasarkan dinamika koalisi yang terjadi antara PDIP dan PKB, penelitian ini menemukanbahwa koalisi ini termasuk ke dalam kategorisasi Koalisi Kecil Pragmatis (KKP). Hasil daripenelitian ini mencoba mengkritisi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Luthfi Makhasintentang Orientasi Ideologis dan Pragmatisme Politik dalam Model Pembentukan Koalisi pada PilkadaJawa Tengah tahun 2015 yang menyebutkan bahwa Koalisi PDIP-PKB pada Pilkada KotaPekalongan tahun 2015 masuk ke dalam kelompok koalisi Kecil Ideologis (KKI). Kemudian padarumusan masalah lain peneliti menemukan keterkaitan mengenai pengaruh koalisi terhadap strategi.Koalisi PDIP-PKB mengusung pasangan calon Alex-Sae untuk menumbangkan partai Golkar.Melihat kekuatan pak Alex yang memiliki popularitas dan finansial yang dia miliki, koalisi PDIPPKB mengambil langkah strategi ofensif memperluas pasar. Namun koalisi ini tidak terlalu
berpengaruh terhadap strategi defensif, dikarenakan PDIP dan PKB memiliki basis massa yang jelas.
Last update: