BibTex Citation Data :
@article{JPBHP4832, author = {Sumartini Sumartini and Fronthea Swastawati and Tri Winarni Agustini}, title = {ANALISIS ASAM LEMAK OMEGA 3,6,9 DAN KADAR FENOL IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsk) ASAP DENGAN KOMBINASI JARAK TUNGKU DAN LAMA PENGASAPAN}, journal = {Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Ikan Bandeng , Pengasapan , Tungku Tradisional,Lama pengasapan, Omega 3,6,9.}, abstract = { Pengasapan tradisional umumnya belum menerapkan sistem yang benar sehingga kualitas dari produk yang dihasilkan kurang maksimal. Perlakuan kombinasi lama pengasapan dan jarak tungku yang tepat diharapkan mampu menjaga nilai asam lemak omega 3,6,9.Materi yang digunakan adalah ikan Bandengdengan panjang 27 ± 0,50 cm dan berat 296 ± 6,10 g/ekor. Tempurung kelapa sebagai bahan bakar. Metode penelitian menggunakan penelitian lapangan dengan dua bagian penelitian. Penelitian pendahuluan dan utama. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah RAK faktorial 2 x 3. Faktor A (Jarak tungku) dengan 2 taraf (40 dan 60cm) dan faktor B (Lama pengasapan) dengan 3 taraf (3, 4, dan 5 jam) diulang 2 kali. Data asam lemak, proksimat, fenol , total asam, dan pH dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Uji lanjut.Hasil penelitian menunjukkan perbedaan jarak tungku dan lama pengasapan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai organoleptik, kadar air,protein, lemak, asam lemak, total asam dan pH juga dengan interaksinya memberi pengaruh nyata (P<0,05).Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kisaran omega 3 antara 0,49%-3,09%; omega 6, 1,17%-10,023 %; omega 9, 17,45%-24,48% ; kadar air53,47%–60,53%;kadar protein25,67%-30,57%; lemak5,91%–8,84%; asam lemak 0,49% –3,09%; fenol, 897-1054 ppm; total asam 0,62%-0,79% dan nilai pH 5,6–5,9.Berdasarkan uji organoleptik disimpulkan kombinasi lama dan jarak menghasilkan nilai terbaik jarak tungku 40 cm lama pengasapan 4 jam. }, issn = {2442-4145}, pages = {157--166} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/4832} }
Refworks Citation Data :
Pengasapan tradisional umumnya belum menerapkan sistem yang benar sehingga kualitas dari produk yang dihasilkan kurang maksimal. Perlakuan kombinasi lama pengasapan dan jarak tungku yang tepat diharapkan mampu menjaga nilai asam lemak omega 3,6,9.Materi yang digunakan adalah ikan Bandengdengan panjang 27 ± 0,50 cm dan berat 296 ± 6,10 g/ekor. Tempurung kelapa sebagai bahan bakar. Metode penelitian menggunakan penelitian lapangan dengan dua bagian penelitian. Penelitian pendahuluan dan utama. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah RAK faktorial 2 x 3. Faktor A (Jarak tungku) dengan 2 taraf (40 dan 60cm) dan faktor B (Lama pengasapan) dengan 3 taraf (3, 4, dan 5 jam) diulang 2 kali. Data asam lemak, proksimat, fenol, total asam, dan pH dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Uji lanjut.Hasil penelitian menunjukkan perbedaan jarak tungku dan lama pengasapan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai organoleptik, kadar air,protein, lemak, asam lemak, total asam dan pH juga dengan interaksinya memberi pengaruh nyata (P<0,05).Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kisaran omega 3 antara 0,49%-3,09%; omega 6, 1,17%-10,023 %; omega 9, 17,45%-24,48% ; kadar air53,47%–60,53%;kadar protein25,67%-30,57%; lemak5,91%–8,84%; asam lemak 0,49% –3,09%; fenol, 897-1054 ppm; total asam 0,62%-0,79% dan nilai pH 5,6–5,9.Berdasarkan uji organoleptik disimpulkan kombinasi lama dan jarak menghasilkan nilai terbaik jarak tungku 40 cm lama pengasapan 4 jam.
Last update: